Network
GALAJABAR - India masih berjuang dalam mengatasi lonjakan Covid-19 yang tak terbendung sejak beberapa pekan terakhir. Banyak rumah sakit kewalahan karena alat-alat kesehatan semakin minim.
Oleh sebab itu pemerintah Indonesia memberikan bantuan penanganan pandemi Covid-19 untuk India.
“Atas arahan Presiden RI pada siang hari ini pukul 14.00 WIB, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, Indonesia akan memberangkatkan bantuan hibah kemanusiaan Indonesia ke India,” ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam keterangan resminya, Kamis 13 Mei 2021.
Baca Juga: Respon Tindakan Brutal Israel, Raja Salman Tegaskan Arab Saudi Dukung Penuh Palestina
Bantuan tersebut berupa 200 unit oxygen concentrators. Sebelumnya pada tanggal 10 Mei, pemerintah bersama asosiasi dan pelaku industri Indonesia juga telah mengirimkan 1.400 tabung oxygen cylinders ke India.
Dalam keterangannya, Menlu mengatakan bahwa oksigen adalah salah satu kebutuhan mendesak dalam penanganan pandemi saat ini di negara tersebut.
“Bantuan kemanusiaan ini adalah wujud solidaritas bangsa dan rakyat Indonesia kepada India. Bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat membantu India dalam menangani pandemi COVID-19,” ujar Menlu.
Bantuan tersebut berupa 200 unit oxygen concentrators. Sebelumnya pada tanggal 10 Mei, pemerintah bersama asosiasi dan pelaku industri Indonesia juga telah mengirimkan 1.400 tabung oxygen cylinders ke India.
Dalam keterangannya, Menlu mengatakan bahwa oksigen adalah salah satu kebutuhan mendesak dalam penanganan pandemi saat ini di negara tersebut.
“Bantuan kemanusiaan ini adalah wujud solidaritas bangsa dan rakyat Indonesia kepada India. Bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat membantu India dalam menangani pandemi COVID-19,” ujar Menlu.
Baca Juga: Tape Ketan Hitam, Sajian Lebaran yang Ternyata Sarat Nutrisi
Menlu mengungkapkan bahwa hubungan Indonesia dan India telah terjalin sejak zaman pemerintahan Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru sampai sekarang.
“Indonesia dan India adalah sahabat lama, sahabat dekat sekaligus mitra strategis. Persahabatan dua negara telah terjalin sejak masa Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Jawaharlal Nehru sampai sekarang di masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Perdana Menteri [Narendra] Modi,” ungkapnya.
Bantuan ini bukanlah bantuan yang pertama yang dikirimkan Pemerintah Indonesia untuk penanganan Covid-19 bagi negara-negara sahabat.
Menlu mengungkapkan bahwa hubungan Indonesia dan India telah terjalin sejak zaman pemerintahan Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru sampai sekarang.
“Indonesia dan India adalah sahabat lama, sahabat dekat sekaligus mitra strategis. Persahabatan dua negara telah terjalin sejak masa Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Jawaharlal Nehru sampai sekarang di masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Perdana Menteri [Narendra] Modi,” ungkapnya.
Bantuan ini bukanlah bantuan yang pertama yang dikirimkan Pemerintah Indonesia untuk penanganan Covid-19 bagi negara-negara sahabat.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 13 Mei 2021: Al Tunda Ungkap Fakta Reyna, Rendy Lihat Ricky!
Di awal pandemi yang terjadi di Wuhan, Indonesia juga memberikan bantuan alat kesehatan seperti masker, sarung tangan, dan hand sanitizer.
Indonesia juga memberikan bantuan kepada Palestina dan negara-negara Pasifik serta berkontribusi melalui CEPI untuk mendukung akses setara vaksin bagi semua negara.
“Kita meyakini untuk berhasil melawan pandemi solidaritas, kolaborasi, dan kerja sama merupakan sebuah keharusan. No country should be left behind. No one is safe until everyone is. Hanya dengan spirit solidaritas dan kerja sama kita dapat keluar dari pandemi ini sebagai pemenang. Recover together, recover stronger,” tegasnya.***
Di awal pandemi yang terjadi di Wuhan, Indonesia juga memberikan bantuan alat kesehatan seperti masker, sarung tangan, dan hand sanitizer.
Indonesia juga memberikan bantuan kepada Palestina dan negara-negara Pasifik serta berkontribusi melalui CEPI untuk mendukung akses setara vaksin bagi semua negara.
“Kita meyakini untuk berhasil melawan pandemi solidaritas, kolaborasi, dan kerja sama merupakan sebuah keharusan. No country should be left behind. No one is safe until everyone is. Hanya dengan spirit solidaritas dan kerja sama kita dapat keluar dari pandemi ini sebagai pemenang. Recover together, recover stronger,” tegasnya.***
