GALAJABAR - Konflik Palestina-Israel mulai mereda dengan adanya kesepakatan gencatan senjata dari kedua belah pihak. Namun konflik kedua negara tersebut masih ramai di Indonesia.
Di Indonesia, terdapat banyak kubu hingga menimbulkan istilah-istilah baru, seperti Yahudi Pesek, kadrun, dan lainnya, sehingga banyak tokoh merasa, konflik di Israel-Palestina bisa berhenti namun konflik di Indonesia akan terus terjadi.
Menanggapi hal ini, pengamat politik, Rocky Gerung turut buka suara. Menurut Rocky, media sosial di Indonesia saat ini dipenuhi oleh kebencian.
“Media sosial kita itu dimeriahkan oleh kebencian sebetulnya. Jadi gak ada lagi analisa rasional yang betul-betul basisnya adalah sejarah dan pengetahuan geopolitik tentang krisis Palestina tuh,” ujar Rocky dilansir melalui Youtube Rocky Gerung Official.
Rocky mengatakan, banyak orang yang paham dengan masalah ini namun tertutup pikirannya karena hiruk pikuk yang berbasis politik identitas.
“Jadi, banyak orang yang paham tapi tertutup pikiran mereka karena hiruk pikuk yang basisnya adalah politik identitas. Betul ada politik identitas di Palestina, tapi kalau kita mau melakukan penyelesaian soal Palestina, kita musti masuk di dalam tema hukum internasional,” katanya.
Baca Juga: 4 Band Tertua di Indonesia, Salah Satunya Lebih Terkenal dari The Beatles!
Rocky berpendapat bahwa hal ini salah pemerintah karena sejak awal sikap pemerintah mendua.