Network
GALAJABAR - Hari ini, 27 Mei 2021, tepat 15 tahun lalu gempa bumi mengguncang wilayah Yogyakarta dan sebagian wilayah Jawa Tengah.
Gempa bumi berkekuatan 5,9 Skala Richter ini terjadi pada Sabtu pagi sekitar pukul 05:55:03 WIB selama 37 detik.
Gempa tersebut berpusat di sekitar 25 km selatan-barat daya Yogyakarta, 115 km selatan Semarang, 145 km selatan-tenggara Pekalongan dan 440 km timur-tenggara Jakarta.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 27 Mei 2021: Berbalik, Alya-Ibu Farah Diusir, Nana-Dewa Kembali
Meskipun hiposenter gempa berada di laut, tetapi tidak mengakibatkan tsunami.
Dilansir Galajabar dari beberapa sumber, gempa dirasakan hingga Solo, Semarang, Purworejo, Kebumen, dan Banyumas.
Getarannya juga terasa hingga sebagian wilayah Jawa Timur seperti Ngawi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan, Pacitan, Blitar dan Surabaya.
Baca Juga: Tak Hanya Bantuan Tunai, PLN Berikan Diskon Listrik Bulan Mei 2021, Cek Lengkapnya di Sini
Gempa susulan terjadi juga dalam beberapa waktu pukul 06:10 WIB, 08:15 WIB dan 11:22 WIB. Dampaknya banyak gedung dan perumahan yang roboh.
Selain itu dalam beberapa hari listrik masih padam bahkan di Bantul hingga hari ke 7 belum teraliri listrik.
Gempa bumi juga mengakibatkan Bandara Adi Sutjipto ditutup karena gangguan komunikasi, kerusakan bangunan dan keretakan landasan pacu.
Baca Juga: Ikatan Cinta 27 Mei 2021 Andin dan Nino Tahu Fakta Reyna, Al dan Elsa Frustrasi
Situs-situs kuno juga alami kerusakan akibat gempa tersebut di antaranya Candu Prambanan, Makam Imogiri, Candi Borobudur dan beberapa objek wisata lainnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, jumlah korban meninggal di wilayah itu adalah 4.143 orang.
Jumlah korban meninggal di kota Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan seperti di Klaten sebanyak 5.782 orang.
Baca Juga: Sultan Bintaro, Andre Taulany Jagokan Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024 : Saya Kira Mau Diajak Jadi Wakil
Sebanyak 71.763 bangunan rusak dengan kategori rusak ringan sebanyak 71.372 unit dan rusak ringan sebanyak 66.359 unit. (Penulis: Annisa Nur Fadillah)***
