Network
GALAJABAR - Ridwan Kamil turut menyoroti ihwal isu dirinya yang akan berduet dengan Khofifah Indar Parawansa di Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, isu tersebut bermula muncul ketika dirinya melakukan kunjungan kerja ke Jatim guna bertemu dengan Khofifah.
Dalam pertemuan tersebut, Khofifah mengajak pria yang akrab Kang Emil ini untuk menggelar survei lokasi sekaligus memberikan masukan perihal desain masjid di Islamic Centre Surabaya.
Baca Juga: 693 Pegawai KPK Nyatakan Aksi Solidaritas Pada Pegawai Tak Lolos TWK, Minta Tunda Pelantikan ASN
Tidak hanya itu, Ridwan Kamil dan Khofifah juga membahas masalah energi terbarukan serta migas di kedua provinsi yang mereka pimpin yakni Jabar dan Jatim.
“Sesudah ini bakal ada pembahasan terkait bagi hasil energi terbarukan dan migas. Tentunya, masalah ini akan dibahas langsung oleh tim teknis,” ucap Ridwan Kamil yang dikutip Galajabar dari Antara, Ahad, 30 Mei 2021.
Kendati demikian, Ridwan Kamil menilai jika munculnya isu tersebut merupakan sesuatu yang wajar karena 2024 itu selalu diidentikkan sebagai tahun politik.
Baca Juga: Nayapati Residence, Rumah Bernapas Persembahan Kota Baru Parahyangan: Selaras dengan Adaptasi Kebiasaan Baru
“Saya tak bisa menyalahkan siapa-siapa. Hal itu emang tak bisa kita hindari,” tutur Ridwan Kamil.
Selain itu, Ridwan Kamil juga menganggap pertemuannya dengan Khofifah sebagai bentuk sopan santun guna membalas kunjungan kerja Khofifah ke Jabar.
“Ini itu sopan santun. Ini sebagai bentuk balasan kunjungan Ibu Khofifah ke Jabar,” ungkap Ridwan Kamil.
Baca Juga: Spoiler dan Link Streaming Tokyo Revengers Episode 9 : Draken Berhasil Diselamatkan oleh Takemichi!
Maka dari itu, Ridwan Kamil meminta kepada media untuk menilai sesuatu itu dengan objektif.
“Kalau sudah jelas, baru media bisa lihat itu dengan lebih objektif,” tandasnya.
Sementara itu, Khofifah menanggapi isu duetnya dengan Ridwan Kamil di Pilpres 2024 dengan tersenyum dan memberikan pernyataan yang singkat.
“Ayo rek! Ayo rek!,” ujar Khofifah sambil mengajak Ridwan Kamil untuk kembali mengamati kondisi masjid di Islamic Centre Surabaya. (Penulis: Dharma Anggara)***
