Network
GALAJABAR – KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) tetap melantik dan mengambil sumpah jabatan pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada hari ini, Selasa, 1 Juni 2021 meski penolakan terus terjadi.
Pelantikan ini diikuti oleh 1.271 pegawai secara daring dan luring di Aula Gedung Juang KPK. Diketahui hanya 53 pegawai yang hadir secara langsung dalam acara pelantikan ini.
Sementara 24 pegawai yang dinyatakan masih bisa dibina tidak masuk ke dalam pelantikan kali ini. Di sisi lain, 693 pegawai sebelumnya juga telah melakukan unjuk rasa menolak pelantikan hari ini.
Baca Juga: Generasi Sekarang Cenderung Individual, BupatI Bandung Sebut Pancasila Harus Menjadi Karakter
Rocky Gerung selaku ahli filsuf sekaligus pengamat turut menyampaikan pandangannya terkait KPK dan pelantikannya. Menurut Rocky pelantikan tersebut karena dipaksakan maka menjadi pelantikan tidak suci.
“Jadi ini terpaksa kita musti rumuskan bahwa, kalaupun dipaksakan pelantikan itu artinya pelantikan yang tidak suci tuh karena ada pemaksaan,” ucapnya dilansir melalui Youtube Rocky Gerung Official, Selasa 1 Mei 2021.
Rocky menganalisa, kemungkinan ada pegawai yang terpaksa mengikuti pelantikan ini.
Baca Juga: Imbas Libur dan Mudik yang Bocor, Tingkat Keterisian Rumah Sakit di Jawa Barat Naik
“Mungkin aja ada beberapa orang yang terpaksa harus mengiyakan karena dijadikan contoh oleh KPK sebagai orang-orang yang taat aturan, karyawan-karyawan yang dilantik,” katanya.
