Network
GALAJABAR - Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan salah satu obat, yaitu Ivermectin yang dipercaya dapat menyembuhkan Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, akun Instagram @dr.tirta memberikan penjelasan terkait Ivermectin.
Dalam unggahannya, dokter Tirta yang merupakan influencer justru mengatakan bahwa Ivermectin bukan obat Covid-19.
Untuk itu, dokter Tirta menilai bahwa berdasarkan beberapa referensi jurnal di dunia, Ivermectin tidak direkomendasikan sebagai obat Covid-19.
Baca Juga: Nia Ramadhani-Ardi Bakrie Ditangkap Karena Narkoba, Warganet: Wajah dan Mata Nia Kusam sama Sayu
“Tidak direkomendasikan sebagai obat Covid tapi hanya sebagai uji klinis. It means membutuhkan penelitian lebih lanjut,” kata dr. Tirta dilansir Galajabar dari akun Instagram @dr.tirta pada Kamis, 8 Juli 2021.
Tidak berhenti di situ, dokter Tirta juga turut menyoroti perihal para pejabat yang menyatakan jika Ivermectin adalah obat Covid-19.
"Jika ada pejabat yang mengatakan bahwa Ivermectin adalah obat itu harus direvisi ulang," ujarnya.
Baca Juga: Tak Setuju Masjid Ditutup Selama PPKM Darurat, Azzam Mujahid Ingatkan Bangsa Butuh Pertolongan Sang Pencipta
"Karena kejadiannya beberapa peneliti di dunia itu masih men-statement-kan bahwa Ivermectin adalah obat untuk cacing parasit yang perlu diuji klinis lebih lanjut," tambahnya.
Adapun jika ada pasien Covid-19 yang sembuh karena Ivermectin itu hanya untuk mengurangi aktivitas virus dan gejala karena tidak ada obat yang membunuh virus.
Lantaran banyak beredar bahwa Ivermectin merupakan obat Covid-19, dokter Tirta meminta masyarakat untuk mencari informasi yang tepat.
Baca Juga: 14 Roket Hantam Pangkalan Militer AS di Irak-Suriah, Salah Satu Korban Alami Gegar Otak
Sementara itu, BPOM telah merilis daftar obat untuk pasien yang terpapar Covid-19 tapi Ivermectin tak termasuk.
Pasalnya, Ivermectin yang disebut-sebut sebagai obat Covid-19 ini baru memasuki tahap awal uji klinis.
Adapun daftar obat yang dirilis BPOM sebagai obat Covid-19 yaitu Remdesivir jenis serbuk injeksi seperti Remidia, Cipremi, Desrem, Jubi-R, Covifor, dan Remdac. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***
