“Jadi daripada menimbulkan kegaduhan dan fitnah lebih jauh lebih baik namanya disebutkan saja, dan itu jadi positif karena memberikan masukan kepada Pak Jokowi, sehingga Pak Jokowi bisa mengganti menterinya dengan yang lebih mampu dan serius,” tutunya.
Analis politik asal Universitas Paramadina ini lalu menegaskan, dalam situasi yang tengah gawat seperti ini, pihak mana pun tidak perlu mengungkap isu miring.
Dalam hal ini, Hensat meminta seluruh masyarakat untuk fokus menjaga kekompakan agar Indonesia bisa cepat pulih dan normal kembali.
“Kalau saya sih lebih memilih saat ini kita jaga kekompakan, dan mungkin Mas Arief lagi berandai-andai saja, enggak serius tuduhannya. Namanya berandai-andai kan boleh saja,” pungkasnya. (Penulis: Muhammad Ibrahim)***