20 Tahun Pelengseran Gus Dur, Pendiri PollMark: Peranan Megawati Sangat Penting, Ada Hubungan Benci-Rindu

- 24 Juli 2021, 17:30 WIB
Megawati Soekarnoputri menangis sebulan sebelum Gus Dur lengser/Antara
Megawati Soekarnoputri menangis sebulan sebelum Gus Dur lengser/Antara /

GALAJABAR - Tepat pada hari ini, 23 Juli 2021 merupakan 20 tahun nya pelengseran presiden ke empat Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Ahli hukum tata negara, Refly Harun melalui Youtube Refly Harun lantas menggelar sebuah forum diskusi untuk memperingati peristiwa tersebut bertajuk “20 Tahun Pemakzulan Gus Dur: Siapa Sang Dalang?”.

Dalam forum tersebut hadir pendiri lembaga survei PollMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah.

Baca Juga: Aktivis Sebut Pandemi Ajari Kita Pentingnya 3M Untuk Pejabat: Malu, Minta Maaf, dan Mundur

Fatah mengatakan, pelengseran Gus Dur sebagai presiden sulit dilepaskan dari Megawati Soekarnoputri yang kala itu menjabat sebagai wakil presiden. Bahkan, kata dia, peranan Megawati sangat penting.

“Peranan Mbak Mega itu begitu penting, tentu. Sulit sekali membantah soal itu. Baik secara logis maupun secara faktual,” katanya.

Dia menambahkan, ada hubungan unik antara Gus Dur dan Megawati sejak awal kepemimpinan mereka berdua yang tampaknya belum tuntas hingga presiden ke empat itu dimakzulkan pada 23 Juli 2001. Kata dia, itu menjadi faktor penting yang harus diperhatikan.

Baca Juga: Resep Dendeng Balado Pedas Mantap, Mudah dan Cepat, Wajib Recook

“Harus diakui bahwa ada sesuatu yang tidak selesai di dalam hubungan itu. Jadi, semacam benci tapi rindu begitu. Itu terpelihara terus. Dan menurut saya ini menjadi faktor yang sangat penting yang harus kita hitung,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah