Menkeu Sri Mulyani Mencari Tambahan Utang hingga Rp515 T, Sudjiwo Tedjo: Berutang Kepepet Itu Bunganya Tinggi

- 26 Juli 2021, 14:30 WIB
Budayawan Sudjiwo Tedjo
Budayawan Sudjiwo Tedjo /Instagram/@president_jancukers



GALAJABAR - Belum lama ini, budayawan Sudjiwo Tedjo turut menanggapi perihal rencana pemerintah untuk mencari utang baru di semester II tahun 2021.

Seperti yang diketahui bahwa sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah akan mencari tambahan utang sebesar Rp515,1 triliun.

Angka tersebut dipatok lebih rendah dari rencana dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021.

"Kita hanya realisasi utang tahun ini Rp958.1 triliun, lebih rendah Rp219.3 triliun dari UU APBN," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badang Anggaran DPR RI pada Senin, 12 Juli 2021 lalu.

Baca Juga: Yakin Sang Ibunda Akan Berada di Surga, Amanda Manopo: Terima Kasih Sudah Menjadi Istri dan Ibu yang Hebat

Terkait hal tersebut, Sudjiwo Tedjo menilai bahwa bunga dari utang dapat berpotensi membengkak.

"Maaf, Mbak Sri. Berutang dalam keadaan kepepet itu bunganya bisa tinggi lho. Apa nggak ada yang bisa dijual, Bu?" ujar Sudjiwo Tedjo dilansir Galajabar dari akun Twitter @sudjiwotedjo pada Senin, 26 Juli 2021.

Mengetahui adanya kemungkinan pembengkakan bunga utang diungkapkan budaywan tersebut, lantaran berdasakan pengalaman pribadinya.

"Dulu di awal-awal nikah di Bandung untuk makan, kami jual baju-baju ke pedagang baju bekas di Jalan Cihapit. Nggadain mesin tik Brother walaupun ini alat saya nulis di koran," ucap Sudjiwo Tedjo.

Baca Juga: Sempat Terpapar Covid-19 hingga Mengaku Rajin Shalat, Raffi Ahmad: Ya Allah, Harus Banyak Berubah

Oleh karena itu, Sudjiwo Tedjo menanyakan alternatif lain yang dapat diambil ketimbang berutang kembali.

"Atau kalau nggak, ada yang bisa dijual lagi paling nggak nawarin jasa apa ke LN gitu, Mbak Sri," terangnya.

"Dulu kami di awal nikah dan udah gak ada yang bisa dijual lagi, nawarin jasa jaga rumah dosen yang pulang kampung. Namanya Prof. Dr. Amrinsyah Nasution, dosen Teknik Sipil ITB," katanya.

Perlu diketahui bahwa tercatat pembiayaan utang dipatok sebesar Rp1.177 triliun dalam APBN 2021.

Baca Juga: Bandingkan Ayam Geprek Ruben Onsu dengan Ashanty, Ayu Ting Ting Minta Maaf: Gue Bilang Apa Adanya

Sepanjang semester I 2021, realisasinya mencapai Rp443 triliun atau sekitar 37 persen dari rencana awal di APBN.

Untuk semester II 2021, realisasi pembiayaan utang ini ditarget mencapai Rp515,1 triliun atau 43,8 persen dari rencana awal di APBN.

"Ini bagus karena kita berarti bisa mengurangi kenaikan utang yang tadinya harus Rp1.177 triliun, kini turun 18,6 persen." tutur Sri Mulyani.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x