CEK FAKTA: Benarkah Munculnya Varian Virus Covid-19 Sudah Direncanakan Sebelumnya? Begini Penjelasannya

- 2 Agustus 2021, 15:00 WIB
Beredar unggahan foto di Twitter yang menunjukkan klaim soal jadwal perilisan varian Covid-19, berikut cek faktanya.
Beredar unggahan foto di Twitter yang menunjukkan klaim soal jadwal perilisan varian Covid-19, berikut cek faktanya. /Turn Back Hoax

GALAJABAR - Pada 24 Juli 2021, salah satu pengguna Twitter bernama Teresa (@Thorsome4) mengunggah jadwal perilisan varian virus Covid-19.

Dari cuitannya itu, Teresa nampak mengunggah foto yang menunjukkan sebuah data bahwa varian virus Covid-19 seolah telah direncanakan sebelumnya.

Dia juga mengunggah macam-macam varian virus Covid-19 yang akan berkembang hingga Februari 2023.

Baca Juga: Sinopsis Buku Haria Seorang Istri 2 Agustus 2021: Nana Kembali Diteror, Roni Ketahuan Pembunuh Claudia

"These are the Planned Covid-19 variant-just look at the dates when they will 'released' to the media (Ini adalah varian Covid-19 yang telah direncanakan, lihatlah pada kolom tanggal yang menunjukan kapan mereka akan dirilis ke media)," cuit Teresa.

"These Khazarian jews are psychopaths (para yahudi dari Khazar ini adalah psikopat)," sambungnya.

Dalam foto yang diunggahnya itu menunjukan nama-nama varian Covid-19 beserta dengan tanggal perilisan masing-masing varian.

Baca Juga: Polresta Bandung Ringkus Dua Orang Spesialis Pembobol Toko

Dalam unggahannya itu juga tercantum beberapa logo organisasi internsional seperti World Economic Forum, WHO hingga Universitas Johns Hopkins.

Melansir situs resmi covid19.go.id, apa yang telah disampaikan Teresa adalah hasil penelitian ahli untuk memperkirakan metode persebaran mutasi virus corona.

Melansir dari situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) setiap virus diibaratkan seperti sebuah pohon dengan cabang yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, dengan meneliti cabang atau varian tersebut para ahli dapat mengetahui perbedaan cara persebaran dan langkah yang harus diambil dalam menangani varian tersebut.

Baca Juga: Sri Mulyani Bakal Tambah Utang Negara hingga Rp515,1 Triliun, Tokoh Papua: Prestasi Jokowi Ngutang

Sementara itu, Teresa mengunggah bahwa varian Delta berkembang pada Juni 2021 sedangkan Delta sendiri pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020.

Sehingga narasi yang diunggah akun Twitter dengan nama pengguna @Thorsome4 dapat dikategorikan sebagai konten palsu (Fabricated Content). ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah