Stok Vaksin di Daerah Mulai Menipis,Netty Prasetiyani Minta Pemerintah Memeriksa Proses Distribusi

- 6 Agustus 2021, 16:40 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher /Dpr.go.id/

GALAJABAR - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah memeriksa proses distribusi vaksin karena dilaporkan  stok vaksin di sejumlah daerah mulai menipis, bahkan ada yang sudah habis.

“Pastikan penyaluran vaksin merata dan berbasis pada risiko dan target prioritas atau public health (kesehatan masyarakat), bukan pada ekonomi maupun politik. Jangan salah gunakan distribusi vaksin pada hal-hal selain kepentingan kesehatan masyarakat. Prioritaskan distribusi melalui pemerintah daerah,” kata Netty dilansir galajabar dari laman dpr.go id, Jumat 6 Agustus 2021.

Sebelumnya, Bio Farma mengakui pasokan vaksin Covid-19 tidak mencukupi target percepatan vaksinasi dari pemerintah. Stok yang ada hanya mampu mencukupi target 1 juta suntikan per hari.

Baca Juga: Spoiler Buku Harian Seorang Istri 6 Agustus 2021: Makin Ragu, Sikap Pasha Berubah ke Friska

Menanggapi hal itu, Netty meminta pemerintah memastikan stok vaksin dalam negeri aman dan memprioritaskan distribusi melalui pemerintah daerah.

 "Bagaimana pemerintah mewujudkan target 3-5 juta dosis suntikan per hari, jika stok vaksin kurang? Bahkan beberapa daerah sudah mengeluhkan kekosongan vaksin. Jangan sampai kekosongan vaksin menjadi hambatan dalam percepatan herd immunity," ujarnya.

 Jadi, lanjut Netty, pemerintah harus memiliki strategi dan upaya ekstra guna mencukupi kebutuhan vaksin.

Baca Juga: Mantan Koruptor Emir Moeis Jadi Komisaris BUMN, Gus Umar: Bukannya Diberi Efek Jera, Erick Thohir Gokil!

“Lakukan percepatan pengadaan vaksin, antara lain melalui skema vaksin hibah dari WHO atau negara sahabat lainnya. Optimalkan peran sebagai anggota Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) agar lebih banyak mendapatkan stok vaksin gratis," kata Netty.

 Selain itu, politisi F-PKS itu juga mendorong agar pemerintah meningkatkan kapasitas produksi vaksin dalam negeri dengan mengolah vaksin bentuk bulk.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x