Network
GALAJABAR - Belum lama ini, muncul kabar pakaian dinas harian (PDH) DPRD Kota Tangerang direncanakan berbahan Louis Vuitton.
Pokja ULP menuturkan bahwa ada empat merek pakaian yang rencananya digunakan anggota DPRD Kota Tangerang, salah satunya Louis Vuitton.
Diketahui, dana untuk empat merek pakaian tersebut berasal dari anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang 2021, yaitu mencapai Rp675 juga.
Anggaran bahan pakaian pada 2021 meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan anggaran 2020, di mana hanya berkisar Rp312,5 juta.
Baca Juga: Said Didu Persoalkan TKA China dari 2016: Mereka Sangat Kuat Bahkan Peraturan Bisa Berubah
Menanggapi hal tersebut, mantan ajudan presiden ke-4 RI Gus Dur, Priyo Sambadha turut angkat suara.
Melalui akun Twitter pribadinya @PSambadha, mantan ajudan Presiden RI ke-4 tersebut nampak melontarkan sindiran.
Seolah geram dengan kabar tersebut, Priyo Sambadha lantas mengatakan alangkah lebih baik apabila celana dalam para anggota DPRD Kota Tangerang itu juga dianggarkan sekaligus.
Baca Juga: Miris RI Masih Buka Jalur 'Karpet Merah' untuk China, Politisi Demokrat Sebut Keselamatan Rakyat Digadaikan
“Sebaiknya dianggarkan untuk sempaknya sekalian,” tutur Priyo Sambadha dilansir Galajabar dari akun Twitter @PSambadha pada Selasa, 10 Agustus 2021.
Tak berhenti di situ, Priyo Sambadha kembali menyindir dengan mengingatkan jangan sampai pakaian dinas bermerek Louis Vuitton namun celana dalam tidak.
“Jangan sampai pakaiannya Luis Vuitton tapi sempaknya dibolak balik side A side B,” ujar Priyo Sambadha.
Untuk diketahui, sebelumnya beredar kabar yang menyebutkan bahwa DPRD Kota Tangerang akan memakai merek ternama Louis Vuitton untuk bahan baju dinas tahun 2021.
Baca Juga: Epidemiolog Desak Pemerintah Geber Vaksinasi Sebab Herd Immunity Mustahil Dicapai
Tak hanya Louis Vuitton yang akan dijadikan bahan untuk Pakaian Dinas Harian (PDH), kabarnya Pokja ULP juga menyebutkan tiga merek lain yang akan dipakai sebagai baju dinas anggota dewan Tangerang itu.
Ketiga merek lain yang juga dipilih untuk baju dinas adalah merek Lanifico Di Calvino untuk pakaian sipil resmi atau PSR, Thomas Crown yang dipakai untuk bahan pakaian sipil lengkap (PSL), serta Theodoro yang dipakai untuk pakaian sipil harian (PSH).
Empat lini busana ini dipilih oleh Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK melalui tes laboratorium sebelum akhirnya diserahkan kepada Pokja ULP.
Jika nantinya bahan ini sudah dirasa cocok dan sesuai, maka selanjutnya akan dilakukan proses penyediaan bahan untuk baju dinas.
Baca Juga: Fokus Dapatkan Lionel Messi, PSG Hentikan Perburuan Paul Pobga
Sementara itu, dana yang digunakan untuk menggunakan empat lini busana ini didapat dari anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang tahun 2021.
Anggaran pengadaan bahan pakaian tersebut mencapai Rp675 juta, yang jumlahnya naik dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah anggaran di tahun sebelumnya, yakni Rp312,5 juta.
Untuk diketahui, Louis Vuitton sendiri merupakan merek asal Prancis yang dikenal dengan kemewahannya.
Baca Juga: Turki Lepaskan Kendali Sebagian Besar Tanah Kekuasaan Kekaisaran Ottoman, 10 Agustus 1920
Perusahaan barang mewah dan rumah mode asal Prancis ini mengeluarkan sejumlah fashion item, seperti pakaian, tas, sepatu, perhiasan, kacamata, bahkan hingga koper.
Selama 6 tahun berturut-turut, yakni dari tahun 2006 hingga 2012, Louis Vuitton disebut sebagai merek mewah paling berharga di dunia.***
