Network
GALAJABAR – Melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp, guru Bahasa Prancis bernama Suryo Pranoto turut menghaturkan ucapan terimakasih kepada salah satu siswa MAN 4 Pekanbaru.
Ternyata, pesan tersebut memberi sinyal perpisahan Suryo Pranoto dengan para siswa MAN 4 Pekanbaru.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh terimakasih Meiza dkk sudah mau diajar Bahasa Prancis. Ternyata kelas XII Agama terakhir yang diajarkan Bahasa Prancis, sekarang bapak tidak diperbolehkan mengajar Bahasa Prancis lagi di MAN 4 Pekanbaru,”
Baca Juga: 2 Pasar Tradisional Segera Direvitalisasi, Bupati Bandung: Dibuat Nyaman Bagi Pedagang dan Pembeli
“Semoga menjadi kenangan bahwa di MAN 4 pernah ada yang pernah belajar Bahasa Prancis. Sukses Selalu,” demikian isi percakapan singkat antara Suryo Pranoto dengan salah satu siswa MAN 4 Pekanbaru.
Di sisi lain, Suryo Pranoto juga mengaku pernah mendapatkan rasis dan kerap di-bully karena menjadi pendukung Jokowi.
Menurutnya, rasis dan bully-an semacam itu membuat karirnya sebagai guru menjadi terhambat.
Baca Juga: Singgung Firli Bahuri atas Tuntutan 11 Tahun Penjara Juliari Batubara, Gus Umar: Ucapan Tak Sesuai Faktanya!
Lantas, ia pun ingin menyampaikan keluh kesahnya ini kepada Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
“Kalau ada link ke menteri agama Gus Yaqut Ketua Banser mohon bantu sampaikan. Saya disini juga kena rasis, sering di-bully karena pendukung Jokowi. Karir saya pun dihambat. Terimakasih bantuannya mbak,” kata Suryo Pranoto.
Menanggapi hal tersebut, Cendekiawan Muslim, Ulil Abshar Abdalla pun langsung me-mention akun Twitter Yaqut Cholil Qoumas.
Baca Juga: DPRD Tangerang Bakal Pakai Baju Dinas Bahan Louis Vuitton, Alghiffari: KPK Dimatikan, Perilaku Ini Merajalela
Hal ini ditujukan agar keluh kesah Suryo Pranoto dapat diketahui langsung oleh Yaqut Cholil Qoumas.
“Cc. Mas Menag @YaqutCQoumas,” cuitnya, seperti dilansir galajabar, Selasa, 10 Mei 2021. ***
