Harga Tes PCR dan Swab Turun Drastis, Said Didu: Menunjukkan Selama Pandemi Ini Rakyat Sudah 'Diperas'

- 17 Agustus 2021, 18:00 WIB
Muhammad Said Didu.
Muhammad Said Didu. /Instagram/@muhamadsaiddidu

GALAJABAR - Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu menyoroti turunnya harga tes Covid-19 yang mengalami penurunan drastis.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar harga tes PCR diturunkan guna mendorong pelaksanaan testing kasus Covid-19.

Menanggapi hal itu pemerintah kemudian menurunkan harga tes PCR sebesar 45% sehingga harga tes yang sebelumnya sekitar Rp900 ribu menjadi Rp495 ribu untuk wilayah Jawa-Bali dan Rp525 ribu untuk luar Jawa-Bali.

Baca Juga: Mural Jokowi 404: Not Found, Haris Azhar: Jauh Lebih Indah dari Gambar Kepak Sayap

Perubahan harga testing Covid-19 ini berlaku mulai hari ini 17 Agustus 2021.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, guna memperbanyak jumlah dan mendorong pelaksanaan testing, pemerintah telah melakukan pengaturan kembali harga tes PCR sehingga kini berkurang sekitar 45% dari sebelumnya," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam keterangannya.

"Hasil pemeriksaan juga bisa didapatkan masyarakat dengan lebih cepat, sehingga kasus konfirmasi segera bisa ditindaklanjuti," sambungnya.

Baca Juga: Cak Nun Ajak Rakyat Tidak Benci Jokowi: Ada yang Lebih Berkuasa dari Presiden, Seharusnya Dikasihani

Melihat penurunan harga tes PCR yang turun signifikan, Said Didu bertanya-tanya.

Menurutnya, penurunan harga ini menunjukan bahwa selama dua tahun pandemi ini masyarakat telah diperas.

Hal ini disampaikan Said Didu melalui cuitan di akun Twitternya @msaid_didu, Selasa, 17 Agustus 2021.

"Turunnya harga test covid-19 (PCR, Swab dll) yg sangat jauh spt ini menunjukkan bhw sktr 2 tahun pandemi, rakyat sdh 'diperas' oleh pengusaha lewat aturan pemerintah," cuit Said Didu dikutip Galajabar, Selasa, 17 Agustus 2021.

Baca Juga: Polisi dan Dishub Tiba-tiba Berhentikan Pengguna Jalan di Persimpangan Jln Merdeka-Aceh

Lebih lanjut, Said Didu juga mengatakan bahwa kurang lebih sebanyak 70% testing Covid-19 dikuasai oleh pihak swasta.

"Sbg info bhw lbh 70% test covid-19 dikuasai oleh swasta," ujarnya.

"Berapa trilyun uang rakyat disedot oleh mereka ?" sambungnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x