Network
GALAJABAR– Anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Daulay mengaku sudah membaca artikel dari media pemberitaan yang membahas soal pesanan 5,2 juta dosis Vaksin Nusantara.
Lebih lanjut, Saleh memaparkan bahwa Turki menjadi negara pemesan 5,2 juta dosis Vaksin Nusantara.
Di tengah pemaparannya, Saleh mendadak melihat Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Fenny K. Lumito sedang menggeleng-gelengkan kepala seakan tidak percaya dengan pesanan Vaksin Nusantara tersebut.
Baca Juga: Sentil Prabowo, Profesor UI: 2024 Butuh Pemimpin Muda, Netizen: Saya Lebih Condong Mas Anies
Oleh sebab itu, Saleh meminta Fenny untuk membantah pesanan Vaksin Nusantara tersebut di tempat lain.
“Saya membaca di media Vaksin Nusantara ini lagi dipesan oleh Turki sebesar lima koma sekian juta. Sementara di Indonesia, (Vaksin Nusantara) itu ditolak, itu ada di media Ibu Fenny, gak usah goyang kepala. Ibu kalau misalnya gak percaya itu jangan membantah disini,” tegasnya, 25 Agustus 2021.
Dilansir galajabar dari situs COVID19 Vaccine Tracker, Selasa, 31 Agustus 2021, pemerintah Turki secara resmi telah menggunakan tiga jenis vaksin, diantaranya:
Baca Juga: Foto Mesra Tuai Cibiran, Amanda Manopo Pastikan Tak Lagi Kerja Bareng Arya Saloka
1. Vaksin CoronVac berbasis Inactivated Vaccine (Sinovac),
2. Vaksin BNT1612b2 berbasis RNA (Prizer/BioNTech), dan
3. Vaksin Sputnik V berbasis Non Replicating Vaccine (Gamaleya)
Baca Juga: Pasar Tradisional Masih Abai Prokes, Disdagkoperin Kota Cimahi: Buat Pembeli Merasa Aman dan Nyaman
Sementara itu, lima jenis vaksin sisanya masih berada di tahap uji klinis. Lima jenis vaksin tersebut diantaranya:
1. Vaksin ERUCOV-VAC berbasis Inactivated Vaccine (Health Institutes of Turkey)
2. Vaksin SARS-CoV-2 VLP jenis varian alpha (TÜBİTAK (VLP))
3. Vaksin Koçak-19 Inaktif Adjuvanlı COVID-19 berbasis Inactivated Vaccine (Kocak Farma)
4. Vaksin Adjuvanted Inactivated berbasis Inactivated Vaccine (TÜBİTAK)
5. Vaksin SARS-CoV-2 VLP (TÜBİTAK (VLP))
Sayangnya, Vaksin Nusantara tidak masuk ke dalam daftar 8 vaksin tersebut. ***
