Soal Dugaan Kebocoran Data pada Aplikasi PeduliLindungi, Kemenkes: Tengah Lakukan Investigasi

- 2 September 2021, 11:48 WIB
Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI Anas Maruf dalam konferensi pers terkait kebocoran informasi pada aplikasi eHAC.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI Anas Maruf dalam konferensi pers terkait kebocoran informasi pada aplikasi eHAC. /Dok. Tangkapan layar YouTube Kementerian Kesehatan RI/

GALAJABAR - Kepala Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Anas Maruf menyangkal bahwa data pengguna Electronic Health Alert Card atau e-HAC yang ada di aplikasi PeduliLindungi bocor.

Anas Maruf mengatakan bahwa pihak Kementerian Kesehatan hingga kini terus melakukan penelusuran dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam menyikapi hal tersebut.

Hal tersebut disampaikan Anas Maruf dalam Konferensi Pers secara virtual, di Jakarta

''Dugaan kebocoran ini tidak terkait dengan aplikasi e-HAC yang ada di aplikasi PeduliLindungi," kata Kepala Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Anas Maruf.

Baca Juga: Menatap Pulihnya Kembali Sektor Pariwisata, Homestay di KBB Mulai Berbenah

"Saat ini tengah dilakukan investigasi dan juga penelusuran lebih lanjut terkait dengan informasi dugaan kebocoran ini,'' jelasnya.

Menurut hasil penelusuran, saat ini mengindikasikan bahwa terjadi dugaan kebocoran data pada aplikasi e-HAC lama yang sudah dinonaktifkan sejak tanggal 2 Juli 2021 lalu.

Sementara, aplikasi e-HAC yang saat ini digunakan oleh masyarakat telah terintegrasi dengan Sistem informasi Satu Data Covid-19 PeduliLindungi yang terdapat pada Pusat Data Nasional dalam kondisi tidak terpengaruh insiden tersebut.

Anas Maruf pun mengatakan bahwa pengamanan aplikasi PeduliLindungi didukung oleh Kemenkominfo dan BSSN.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x