Jokowi Bingung Data Covid-19 Selalu Berantakan dan Tidak Sinkron antara Pusat dengan Daerah

- 2 September 2021, 19:30 WIB
Potret Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Potret Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Azmy Yanuar Muttaqien/Instagram @jokowi

GALAJABAR - Pandemi Covid-19 masih terjadi hingga saat ini di Tanah Air.  Pemerintah terus berupaya maksimal untuk mengendalikan situasi ini dengan berbagai kebijakan.

Meski begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa bingung karena data Covid-19 di Indonesia tidak kunjung sempurna.

Hal ini disampaikan oleh Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Abetnego Tarigan.

Baca Juga: Soroti Kasus Pelecehan Seksual di KPI Pusat, Ketua PP GP Ansor: Berharap Semua Pelaku Diseret ke Ranah Hukum!

Dia mengatakan, Jokowi kerap kali mempertanyakan kevalidan data Covid-19 yang dilaporkan setiap daerah. Sebab, data tersebut diketahui sering tidak sinkron dengan data di pusat.

“Misalnya orang ngomong dari data, tidak usah lapor Covid-19, presiden saja ngeluh soal data kok, jadi presiden itu nanya berkali-kali, 'Kok bisa sudah satu tahun lebih data gak beres-beres', itu pernyataan pak presiden langsung dalam rapat kabinet,” kata Abetnego dalam diskusi virtual, Kamis, 2 September 2021.

Abetnego menjelaskan bahwa data-data Covid-19 kali ini akan menentukan kesiapan Indonesia di masa depan saat menghadapi bencana non-alam seperti wabah penyakit lainnya.

Baca Juga: Alvin Faiz Dituduh Gunakan Narkoba, Sang Adik Pasang Badan: Bang Alvin Itu Rokok Sama Kopi Aja Gak Suka!

“Bagaimana jumlah kasus aktif, kematian, positivity rate, BOR dan seterusnya, ini menjadi indikator yang dibahas dalam menuju endemi ini, itu dipikirkan,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x