Jokowi Tolak Amandemen UUD 1945, Ali Syarief: Bila Diucapkan Pembohong, 1000 Kali Ngomong Tak Ada yang Percaya

- 8 September 2021, 20:06 WIB
Ali Syarief
Ali Syarief /Twitter @alisyarief/

GALAJABAR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengumpulkan petinggi partai politik (parpol) di Istana Kepresidenan pada Rabu, 1 September 2021.

Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, kali ini Jokowi bertemu dengan petinggi parpol koalisi non parlemen.

Pimpinan parpol koalisi non parlemen yang hadir adalah PSI, PKPI, Perindo, Partai Hanura, dan PBB.

Baca Juga: 4 Peraturan Gila China untuk Para Pejabat yang Korupsi, Salah Satunya Study Tour ke Penjara

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi sempat menyinggung soal amandemen UUD 1945 yang belakangan disebut akan dilakukan pemerintahan demi terlaksananya presiden tiga periode.

Sekretaris Jenderal PBB, Affriansyah Ferry Noor mengatakan, Jokowi dengan tegas menolak untuk melakukan amandemen UUD 1945, baik secara terbuka maupun terbatas.

“Soal amandemen ini beliau menjawab, saya atau pemerintah tidak akan melakukan amandemen, baik terbuka maupun terbatas,” ujarnya dalam wawancara dilansir galajabar Jumat, 3 September 2021.

Baca Juga: Peternak Ditangkap karena Bentangkan Poster ke Jokowi, Gus Miftah Singgung Konsep Presisi Kapolri

Menurut keterangan Ferry, Jokowi tidak mau disalahkan dalam permasalahan ini.

“Saya tidak mau disalahkan seolah-olah saya mau 3 periode, atau diperpanjang,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah