Gerah dengan Amandemen UUD 1945, Gatot Nurmantyo Pertanyakan Kejiwaan Pengusulnya

- 21 September 2021, 18:00 WIB
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Gatot Nurmantyo /Tangkapan layar video Twitter./

Dia pun mempertanyakan kondisi kejiwaan orang-orang yang kerap kali menyuarakan amandemen UUD 1945.

“Yang perlu dipertanyakan kondisi kejiwaan yang mau amandemen itu apa? Sama tidak?” pungkasnya.

Baca Juga: Jarang yang Tahu! 7 Jenis Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan dalam konsepsi negara demokratis, amandemen Undang-Undang Dasar bukanlah sesuatu hal yang tabu.

Bahkan Amerika Serikat yang telah sekian lama menjadi rujukan global dalam implementasi sistem demokrasi, telah melakukan lebih dari 27 kali amandemen konstitusi.

"Idealnya, konstitusi yang kita bangun dan perjuangkan adalah konstitusi yang 'hidup' (living constitution), sehingga mampu menjawab segala tantangan zaman.”

Baca Juga: Bikin Laper! Nasi Kebuli Rice Cooker, Ternyata Ini Resep dan Cara membuatnya

“Serta konstitusi yang 'bekerja' (working constitution), yang benar-benar dijadikan rujukan dan dilaksanakan dalam praktik kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Bamsoet saat menjadi keynote speech diskusi 'Menakar Urgensi Amandemen UUD NRI Tahun 1945' yang diselenggarakan Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran secara virtual, dari Bali, Kamis 16 September 2021. ***

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x