Gerah dengan Amandemen UUD 1945, Gatot Nurmantyo Pertanyakan Kejiwaan Pengusulnya

- 21 September 2021, 18:00 WIB
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Gatot Nurmantyo /Tangkapan layar video Twitter./

GALAJABAR - Dalam orasi ilmiah pada sidang senat Universitas Cokroaminoto Jakarta, Dewan Pembina Universitas Cokroaminoto, Gatot Nurmantyo menyampaikan beberapa hal terkait Indonesia.

Indonesia, kata dia, merdeka dengan nilai-nilai budaya yang kental. Begitu juga nilai-nilai luhur yang diwariskan sejak jaman dulu.

“Konsep negara Indonesia merdeka, penuh dengan aspek nilai-nilai budaya yang sangat tinggi dengan nilai luhur yang sangat mulia,” ujarnya dilansir Galajabar pada Jumat, 17 September 2021.

Baca Juga: Dikabarkan Meninggal Dunia, Ivan Gunawan Santai Doakan Penyebar Hoaks: Biar Sehat Yah

Dia menuturkan, salah satu nilai luhur itu adalah warisan konstitusi UUD 1945.

Gatot melanjutkan bahwa desain UUD 1945 sejatinya adalah harapan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak mengulang kisah di masa terjajah.

“Bahwa yang mendesain, yang merumuskan UUD 1945 termasuk pembukaannya, nuansanya bahwa saya ini mengalami bangsa terjajah, bangsa yang susah bahkan mengorbankan jiwa dan raga dengan niat anak cucu saya tidak mengalami seperti saya,” jelasnya.

Baca Juga: Pengamat Ray Rangkuti: Pernyataan Hasto Kristiyanto Beri Sinyal Jokowi Bukan Tokoh Sentral PDIP

Oleh karena itu, eks Panglima TNI ini heran karena sudah lima kali berembus kencang wacana amandemen konstitusi.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x