Meski Dibully Sana Sini, Anies-AHY Tetap Jadi Idola Rakyat Indonesia Khususnya Kaum Milenial

- 28 September 2021, 18:56 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Ketum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Ketum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan). /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

GALAJABAR–  Anies Baswedan dan AHY kini sedang dihadapkan dengan rentetan ‘serangan’ yang sedang digencarkan para lawan politiknya.

Menurut politisi Partai Demokrat Taufik Rendusara, ‘serangan’ tersebut dilancarkan guna menghambat akselerasi Anies Baswedan dan AHY di gelaran Pemilu 2024.

Walaupun begitu, ia meyakini jika Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tetap menjadi dua tokoh muda yang diidolakan rakyat Indonesia khususnya kaum milenial.

Baca Juga: Buntut Ucapan Gatot Nurmantyo, Tagar #AkuBukanPKI Jadi Treding Topic di Twitter

“(Anies Baswedan dan AHY, red) dua tokoh muda paling populer pilihan gen Milenial dan gen Z ini sama-sama sedang mengalami serangan dari para pembegal demokrasi menuju Pemilu 2024,” ujar Taufik Rendusara melalui akun Twitternya, Selasa, 28 September 2021.

Dari hal itulah, ia mengajak kaum milenial untuk sama-sama menyalakan ‘tanda bahaya’ demi menyelamatkan demokrasi.

“Saatnya kaum milenial dan Z nyalakan tanda bahaya. Karena demokrasi sudah tidak baik-baik saja di Indonesia,” ajak  Taufik Rendusara.

Baca Juga: Setuju dengan Gatot Nurmantyo, Fadli Zon Sindir Letjen Dudung: Setelah Baliho, Kini Patung

Di samping itu, ia juga mengungkap lokasi ‘otak’ yang diduga ingin menghalangi Anies Baswedan dan AHY maju di gelaran Pemilu 2024 itu berada.

“Ada pelaku begal partai di Merdeka Timur menjegal langkah AHY dan ada pelaku begal demokrasi di Merdeka Barat menjegal langkah Anies Baswedan,” ungkapnya.

Menurutnya, Anies Baswedan dan AHY akan terus di-bully mereka dalam waktu yang sama dengan sistem yang terstruktur.

Baca Juga: 7 Bintang Hollywood yang Pernah Tolak Tawaran Marvel: Nyesel Gak Ya?

“Pembegalan tersebut berlangsung dalam waktu yang bersamaan, sehingga patut diduga begal yang terstruktur dan sistemik,” tuturnya.

Selain itu, Taufik Rendusara juga mengungkap jabatan otak’ yang diduga ingin menghalangi Anies Baswedan dan AHY maju di gelaran Pemilu 2024.

“Merdeka Timur dengan jendral karatan, Merdeka Barat dengan politikus yang juga sudah karatan,” jelasnya.

Baca Juga: Puan Tak Dikenali Warga Saat Blusukan, Pengamat: Urungkan Niat Maju di Pilpres 2024!

“Keduanya sama-sama tahu telah melanggar tata tertib dan inkonstitusional namun tetap memaksakan berusaha membegal Anies Baswedan dan AHY dua tokoh muda pilihan gen milenial dan gen Z,” pungkasnya. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah