Belum Sehari, PKS Cabut Anjuran Kadernya Poligami Janda, Politisi PSI: Begitulah Jika Syariah Dipolitisasi

- 1 Oktober 2021, 18:28 WIB
Politisi PSI, Guntur Romli
Politisi PSI, Guntur Romli /Instagram.com/@gunromli/ /
GALAJABAR - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah menjadi sorotan usai menerbitkan Tazkirah yang menganjurkan kader laki-laki untuk poligami.

Dalam Tazkirah itu, PKS menganjurkan bagi para kader laki-laki yang telah mampu secara materi untuk poligami dengan janda.

Namun belum genap sehari, Tazkirah yang menganjurkan kadernya untuk poligami itu langsung dicabut oleh PKS, lantaran membuat gaduh masyarakat.

Baca Juga: Media Center Jakarta PON XX Papua 2021 Dibuka, Ketua Umum PWI: Bentuk Pengabdian Pers untuk Olahraga Nasional

PKS pun mendapat kritikan pedas dari banyak pihak yang salah satunya datang dari Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yaitu Guntur Romli.

Melalui akun Twitter miliknya, Guntur Romli mengaku heran dengan kebijakan PKS yang menerbitkan anjuran poligami bagi setiap kader laki-laki.

Guntur Romli menilai bahwa PKS sengaja berlindung dibalik kata 'syariah' ketika menerbitkan anjuran poligami dengan janda tersebut.

Baca Juga: Dokter Pribadi Ayu Ting Ting Unggah Potret Ibunda Bilqis Jalani Perawatan, Netizen Bersedih: Sakit Apa Kak Ayu

"Saat menerbitkan anjuran poligami, PKS berlindung di balik syariah, gak sampe sehari, mereka mencabutnya," ujarnya, dikutip galajabar, Jumat 1 Oktober 2021.

Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) itu pun juga menyindir PKS telah mempermainkan syariah karena telah menerbitkan Tazkirah yang menganjurkan kader laki-laki poligami dengan janda.

Menurutnya makna 'syariah' yang dipolitisasi itu justru malah membuat PKS semakin mendapat citra buruk di kalangan masyarakat.

Baca Juga: LAGI, RAHASIA BARU Bakal Terungkap Langsung oleh Rizky Billar dan Lesti Kejora, Tentang Apa?

"Banyak yg bertanya2: kok syariah umurnya cuma sehari? kok syariah bisa dicabut? Begitulah nasib syariah kalau dipolitisasi. Malah kecipratan citra buruk," katanya.

Seperti diketahui, anjuran poligami dengan janda itu tercantum pada Tazkirah Nomor 12 tentang Solidaritas Terdampak Pandemi.

Akan tetapi selang beberap jam dari perilisannya, Tazkirah tersebut membuat gaduh masyarakat, sehingga PKS langsung mencabut kembali Tazkirah tentang poligami dengan janda itu.

Baca Juga: Kecewa, Tokoh NU: Bye KPK, Hari Ini Saya Gak Akan Pernah Percaya KPK Lagi

PKS pun sudah meminta maaf kepada masyarakat karena telah membuat kegaduhan.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah