Buntut Marah-marah, Tri Rismaharini Disarankan Mundur dari Jabatannya: Tak Mampu Bekerja dengan Baik

- 2 Oktober 2021, 18:21 WIB
  Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali marah-marah pada salah seorang petugas PKH lantaran ada data yang dicoret.
Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali marah-marah pada salah seorang petugas PKH lantaran ada data yang dicoret. /Instagram @tri_risma_mensos/

GALAJABAR - Tindakan 'ngamuk' alias marah-marah Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini untuk kesekian kalinya menjadi sorotan beberapa pihak di Indonesia.

Salah satunya Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komaruddin yang
menyayangkan sikap Risma yang tidak memberikan pemikiran solutif atas masalah pendataan yang ada dan justru hanya memperlihatkan kemarahan.

"Marah-marah itu hanya akan membuat orang tidak simpati padanya," kata Ujang pada wartawan, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Baca Juga: Puluhan Mobil Taksi di Cimahi Terbakar, Kerugian Mencapai Rp3,2 Miliar

Oleh karena itu, Ujang blak-blakan menyarankan Risma mundur dari jabatannya.
Sebab menurutnya, seorang pejabat publik dalam hal ini menteri yang menaungi banyak
pejabat teknis di bawahnya, sepatutnya bisa menyelesaikan persoalan data PKH dengan solusi
parktis yang lahir dari pemikirannya.

"Jika hanya bisa marah-marah lebih baik mundur dari Mensos saja. Karut-marut soal PKH dan lain-lain itu tidak mungkin bisa beres dan selesai dengan cara marah-marah," jelasnya.

Baca Juga: 20 Kalimat Romantis Bahasa Indonesia dan Inggris untuk National Boyfriend Day 3 Oktober, Cocok Buat Story WA!

Terlebih, bagi pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini aksi marah-marah sudah usang, jika orientasinya hanya untuk mendongkrak popularitas.

Sementara, gaya politik marah-marah ala Risma, lanjut Ujang, bisa ditafsirkan berbeda oleh publik.

Yakni, Risma dianggap tak mampu menyelesaikan masalah atau persoalan yang ada.

"Marah-marah tanda tak mampu, tak mampu bekerja dengan baik. Pemimpin itu bukan
marah-marah, tapi memberi keteladanan," pungkasnya.

Baca Juga: Mensos Risma Marah-marah Lagi, Gus Umar: Tujuannya Baik, Caranya Kasar Tak Ada Etika

Sebelumnya, Beredar video Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma marah-marah hingga
mengancam menembak koordinator penyalur bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH)  Kabupaten Gorontalo.

Kemarahan Risma itu dipicu akibat ada data penerima bantuan yang dinilai tidak beres.

Aksi Risma yang murka itu pun sempat terekam video amatir yang berdurasi sekitar
1 menit 18 detik. Hingga akhirnya video ini beredar di sejumlah media sosial (medsos).***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah