Demokrat Tuding Megawati Gulingkan Gus Dur, PDIP Geram: Minta Maaf, Jika Tidak Karma Politik Akan Terjadi

- 5 Oktober 2021, 21:14 WIB
Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.
Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. /Humas Partai Demokrat

GALAJABAR – Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat (PD), Herzaky Mahendra Putra menyatakan, ide pendirian PD muncul setelah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menggulingkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari kursi presiden.

“Kalau kami ingin ulangi lagi kisahnya, PD berdiri dimulai ketika Pak SBY waktu itu di MPR, ketika ada pemilihan Wakil Presiden dari Ibu Megawati yang baru saja menggulingkan Bapak Gus Dur. Ketika itu ada cawapres ada dua, satu Pak Hamzah Haz, kedua Pak SBY,” ujarnya Minggu, 3 Oktober 2021.

Dalam pemilihan Wakil Presiden (Wapres) saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kalah dari Hamzah Haz.

Baca Juga: Mardigu Wowiek Singgung Jokowi Tebar Pesona di Papua: Gue Swasta Gak Bisa Tebar Pesona Pake Dana Masyarakat

Namun, menurutnya aspirasi publik yang ingin SBY menjadi presiden sudah menggema.

Menanggapi pernyataan Herzaky yang menyebut Megawati telah menggulingkan Gus Dur, PDIP tidak terima.

Oleh karena itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Wanto Sugito menuntut PD meminta maaf atas pernyataan kadernya.

Baca Juga: Islam Haramkan Perempuan Kenakan Bra? Ustadz Ahong Bahas Fatwa Ulama Arab Saudi

“Sebagai kader Banteng, saya sangat tersinggung dengan pernyataan Saudara Herzaky, Jubir Demokrat. Selain ngawur, Herzaky tidak paham sistem politik saat itu di mana MPR RI kedudukannya sebagai lembaga tertinggi.”

“MPR itu terdiri dari DPR RI dan DPD RI. Jadi kalau mau main tuduh, harusnya ke Amien Rais, bukan ke Ibu Megawati,” kata Wanto dalam keterangan, Selasa, 5 Oktober 2021.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x