Peringati 7 Tahun Kepemimpinan Jokowi Makin Kacau? Survei SMRC: Korupsi Makin Parah, Pemberantasan Korupsi Mem

- 21 Oktober 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi survei
Ilustrasi survei /Andreas Breitling / PIXABAY



GALAJABAR - Lembaga survei, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) baru-baru ini merilis hasil survei bertajuk 'Evaluasi Publik Nasional 2 Tahun Kinerja Jokowi'.

Dalam survei yang dirilis secara nasional pada Selasa, 19 Oktober 2021 tersebut, hasil SMRC menunjukkan bahwa masyarakat menilai, korupsi di bawah pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin periode 2019-2021 semakin banyak.

Sebanyak 49,1% responden menilai korupsi di bawah pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin pada 2021 semakin banyak dibanding tahun lalu.

Baca Juga: Lagi, Jokowi 'Kabur' Saat BEM SI Geruduk Istana Negara, Demokrat: Sudah Biasa

Jumlah tersebut meningkat sebanyak 1,5% dari semula 47,6% pada April 2019.

Sementara itu, 17,1% responden menilai korupsi di Tanah Air semakin sedikit pada pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin, serta sebanyak 27,8% responden menilai sama saja. Sisanya, 6% responden mengaku tidak tahu.

"Ada 49,1% warga yang menilai korupsi di negara kita pada umumnya sekarang ini semakin banyak dibanding tahun lalu. Yang menilai semakin sedikit ada 17,1%, dan ada 27,8% yang menilai sama saja. Yang tidak tahu 6%," bunyi survei yang dirilis SMRC.

Lebih lanjut, indeks pemberantasan korupsi pada 2 tahun pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin juga dinilai memburuk.

Baca Juga: Bahas Janji Jokowi, Faisal Basri: Kondisi Ekonomi Nasional Konsisten Menurun, Jauh dari Janji Kampanye

Sebanyak 48,2% responden menilai pemberantasan korupsi di pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin buruk atau sangat buruk.

Kemudian, sebanyak 24,9% responden menilai pemberantasan korupsi selama 2 tahun terakhir baik atau sangat baik. Sebanyak 23,2% menilai sedang dan sisanya, 3,8% mengaku tidak tahu.

"Warga yang menilai kondisi pemberantasan korupsi baik/sangat baik sekitar 24,9% lebih sedikit dari yang menilai buruk/sangat buruk 48,2%. Yang menilai sedang 23,2% dan yang tidak tahu 3,8%," ujar SMRC.

Baca Juga: 7 Drama Korea yang Tayang di Bulan November 2021. Ada Eonni Song Hye Kyo dan Oppa Kim Soo Hyun, Lho!

Sebagai informasi, populasi survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang sudah berusia di atas 17 tahun dan memiliki hak pilih dalam pemilihan umum.

Dari populasi tersebut, dipilih 1220 responden secara random (multistage random sampling) dengan margin of error survei 3,19% dan tingkat kepercayaan 95%.

Seperti yang diketahui, baru-baru ini ramai diperbincangkan publik terkait kabar aksi unuk rasa yang diserukan oleh BEM SI.

Diketahui, BEM SI akan menggelar aksi geruduk Istana Negara pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Perlu diketahui, sebelumnya BEM SI telah menyerukan aksi unjuk rasa geruduk Istana Negara.

Baca Juga: 7 Drama Korea yang Tayang di Bulan November 2021. Ada Eonni Song Hye Kyo dan Oppa Kim Soo Hyun, Lho!

Aliansi mahasiswa ini mengajak seluruh elemen masyarakat dari Sabang sampai Merauke untuk ikut serta dalam aksi unjuk rasa di depan Istana Negara.

Unjuk rasa tersebut akan dilaksanakan pada hari ini, Kamis, 21 Oktober 2021.

"Kami atas nama BEM Seluruh Indonesia dan Gerakan Selamatkan KPK mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turun aksi pada tanggal 21 Oktober 2021 dalam rangka "Gruduk Istana Oligarki 7 Tahun Jokowi Mengkhianati Rakyat," ucap erwakilan BEM SI.

Kegiatan aksi massa tersebut seiring dengan memperingati tujuh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan membawa 12 tuntutan.

Baca Juga: Ekslusif 21+ Kode Redeem FF Terbaru! Hanya Hari Ini Kamis 21 Oktober 2021
 
Aksi dari BEM SI kali ini bertajuk 'Seruan Geruduk Istana Oligarki!! 7 Tahun Jokowi Mengkhianati Rakyat'.

Salah satu yang disuarakan oleh BEM SI ialah mengenai pemberantasan korupsi.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x