Proyek Mangkrak Rezim Jokowi Kembali Bertambah, Utang Makin Bengkak, Politisi Demokrat ke Buzzer: Kualat!

- 29 Oktober 2021, 13:00 WIB
Bandara JB Soedirman/@sscpurwokerto
Bandara JB Soedirman/@sscpurwokerto /

GALAJABAR - Politisi Partai Demokrat, Soeyoto mengimbau kepada media massa untuk tidak menampilkan judul berita yang mengandung kata ‘mangkrak’.

“Judulnya kok gak sopan ya ada ‘mangkraknya’,” ujarnya, seperti dikutip Galajabar dari akun Twitter-nya, Kamis, 28 Oktober 2021.

Menurutnya, kata ‘mangkrak’ merupakan satu dari sekian banyak kata yang dapat membuat rezim Joko Widodo (Jokowi) merasa tersinggung.

Baca Juga: Wajah Erick Thohir Muncul di Mesin ATM, Yan Harahap: Terlalu Ini Menteri

Di sisi lain, ia juga menyinggung soal perbedaan proyek mangkrak rezim Jokowi dengan proyek mangkrak rezim sebelumnya jika ditinjau dari segi penyebabnya.

Menurutnya, proyek mangkrak presiden pendahulu Jokowi disebabkan karena rezim Jokowi tidak ingin melanjutkan proyek tersebut.

“Padahal masih menjabat, kalau Presiden yang dulu ada tinggalan mangkrak kan karena tidak diteruskan pejabat sesudahnya,” ungkapnya.

Baca Juga: Beby Tsabina Rayakan Ulang Tahun Ke-19, Bertabur Bintang Serial Web Antares

Terlebih lagi, ia berharap buzzer dapat menjadikan momen bertambahnya proyek mangkrak rezim Jokowi sebagai bahan pembelajaran untuk tidak mengejek Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat.

Ia mengungkapkan hal itu guna mengingatkan buzzer untuk tidak masuk ke dalam lubang kesalahan yang sama.

“Karena untuk bahan ejekan buzzer. Sekarang kualat dengan kata mangkrak,” tuturnya.

Tidak berhenti di situ, ia juga turut membagikan cuplikan video kisah pilu Bandara JB Soedirman Purbalingga yang kian menambah panjang daftar bandara mangkrak rezim Jokowi.

Baca Juga: Belum Terkalahkan di 9 Laga, Gelandang Persib Mohammed Rashid: Ini Pertama Kalinya Saya Membela Tim

Sebagai informasi tambahan, Bandara JB Soedirman Purbalingga diresmikan Presiden Jokowi pada 1 Juni 2021.

Sontak, pernyataan itu pun turut dikomentari rekan sejawatnya di Partai Demokrat, Abdullah Rasyid.

“Proyek banyak mangkrak. Utang tambah membengkak,” ujarnya. ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x