La Nina Kian Mendekat, Ini Dampak yang Terjadi Bagi Indonesia

- 31 Oktober 2021, 10:13 WIB
Ilustrasi La Nina.
Ilustrasi La Nina. /Tangkap Layar Website/ntb.bmkg /

GALAJABAR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini soal datangnya La Nina.

Kepala BMKG, Dwikorita Karmawati meminta agar masyarakat bersiap akan dampak La Nina yang kemungkinan mulai datang pada akhir tahun.

Berdasarkan hasil monitoring BMKG, suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur saat ini telah melewati ambang batas La Nina yaitu sebesar -0,61.

"Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang dan kita harus segera bersiap menyambut kehadiran La Nina 2021/2022 yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah - sedang, setidaknya hingga Februari 2022," kata Dwikorita dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 31 Oktober 2021: Rencana Irvan Meleset, Al Tahu Kedoknya

Untuk diketahui, La Nina merupakan fenomena perbedaan suhu muka air laut antara Samudra Pasifik bagian tengah (ekuator) dengan wilayah perairan Indonesia.

Oleh karena itu, suhu muka laut di wilayah Indonesia menjadi lebih hangat. Kondisi tersebut menyebabkan udara mendorong awan sehingga berdampak pada peningkatan curah hujan.

Melansir laman resmi BMKG, hasil kajian pihaknya menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada November-Desember-Januari terutama di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali.

Tak hanya itu wilayah lainnya seperti NTT, Kalimantan bagian selatan dan Sulawesi bagian selatan diprediksi alami peningkatan curah hujan.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x