Hoax Video Standing Ovation Terhadap Presiden Jokowi di KTT G20 Italia, Henry Subiakto: Harus Diluruskan

- 1 November 2021, 21:44 WIB
Henry Subiakto. //Twitter.com/@henrysubiakto./
Henry Subiakto. //Twitter.com/@henrysubiakto./ /
ĹGALAJABAR - Belakangan ini beredar video Presiden Jokowi yang mendapat standing ovation dari pemimpin dunia sehingga menjadi perbincangan hangat.

Dalam video yang beredar itu, Presiden Jokowi yang tampak selesai berpidato di forum internasional, mendapat sambutan berupa standing ovation dari para pemimpin dunia yang hadir.

Di media sosial, banyak netizen yang membagikan video tersebut dengan menuliskan narasi bahwa sambutan luar biasa terhadap Presiden Jokowi itu terjadi di KTT G20 yang berlangsung di Italia.
 
Baca Juga: Mengejutkan! 2 Jejak Digital Pelemahan KPK di Era SBY Bocor, Firli Bahuri Mendadak Jadi Sorotan Advokat

Menyikapi keramaian yang terjadi itu, Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Henry Subiakto pun sampai ikut berkomentar.

Melalui akun Twitter pribadinya, Henry Subiakto menegaskan bahwa video yang beredar tentang standing ovation terhadap Presiden Jokowi itu bukan terjadi di KTT G20, Italia.

Henry Subiakto mengungkapkan bahwa video standing ovation tersebut justru didapat Presiden Jokowi saat menghadiri acara Parlemen Australia tahun 2020 lalu.
 
Baca Juga: Dinilai Tak Berani Kritik Amien Rais, Faisal Basri: Buang-buang Tenaga Saja, Tak Ada Urgensinya!

"Video yg ada standing ovation untuk Presiden Jokowi itu ternyata terjadi di Parlemen Australia 2020. Bukan di G20 Italia," ujarnya, dikutip galajabar, Senin 1 November 2021.

Menurutnya apa yang terjadi dengan beredarnya video standing ovation terhadap Presiden Jokowi itu harus diluruskan.

Sebab standing ovation terhadap Presiden Jokowi itu tidak ada hubungannya dengan KTT G20, Italia, karena tidak terjadi di sana.
 
Baca Juga: Buntut Serangan Rasis Terhadap Mantan Pemain MU, Netizen ini Dicari Pendukung Manchester City di Indonesia

Kendati demikian, Henry Subiakto menegaskan bahwa standing ovation yang terjadi di parlemen Australia itu juga mengagumkan.

Ia mengatakan bahwa peristiwa tersebut justru menunjukan bahwa Presiden Indonesia mendapat sambutan meriah di forum internasional.

"Harus diluruskan. Tapi peristiwa itu juga menunjukkan  sambutan yang luar biasa terhadap presiden RI diluar negeri," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah