“Pemerintah dan MUI gencar melakukan literasi medsosiyah,” sambungnya.
Sebelumnya, sebagaimana diketahui Ketua MUI sempat menyebut bahwa pihak yang menginginkan MUI bubar tak bisa membedakan terkait masalah personal dan lembaga.
Sebelumnya, Ketua MUI menyebut, pihak yang menginginkan MUI bubar tak bisa membedakan masalah personal dan lembaga.
"Anggap aja warna-warni Indonesia yg makin bebas bermedsos. Mereka yg minta bubarin MUI itu Tak bisa membedakan antara personal dan lembaga," kata Ketua MUI tersebut.
Ketua MUI menuturkan, umat membutuhkan pihak yang mengayomi sekaligus menjadi mitra pemerintah.
Cholil Nafis mengaku bahwa pihak yang mengayomi sekaligus menjadi mitra pemerintah itu tengah diperankan oleh MUI saat ini.
"Umat butuh yg mengayomi dan yg sekaligus mitra pemerintah. Itulah yg diperankan oleh MUI saat ini (khadimul ummah wa shadiqul hukumah)," sambungnya.
Sementara, narasi pembubaran MUI gencar digaungkan usai salah seorang anggota MUI terjerat dugaan kasus terorisme.