Siti Fadilah Supari Sebut Ada Kejanggalan Sebab Covid-19 Tiba-tiba Hilang: Bukan karena Vaksin, Namun karena…

- 27 November 2021, 21:31 WIB
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari /Instagram/@siti_fadilah_supari

GALAJABAR – Eks Menteri Kesehatan (Menkes), Siti Fadilah Supari mencium adanya kejanggalan di balik hilangnya (lenyap) kasus Covid-19 di Tanah Air dan negara-negara lain.

Siti menilai, hal ini sangat mengherankan. Selain Indonesia, Jepang juga mengalami hal sama.

Bahkan para ahli di Jepang sudah melakukan berbagai penelitian atas lenyapnya Covid-19.

Baca Juga: Babak Playoff Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Italia Berjumpa Makedonia Utara dan Portugal vs Turki

Hal tersebut disampaikan Siti melalui kanal Youtube Karni Ilyas pada Kamis, 25 November 2021.

“Memang demikian, kenapa kok tiba-tiba hilang. Sekarang di Jepang mereka sibuk sekali untuk meneliti apakah covid lenyap karena banyaknya melakukan mutasi atau karena teori lain,” ujarnya.

Menurutnya, menurunnnya kasus Covid-19 di Indonesia secara drastis perlu diteliti lebih dalam.

Herd imunity yang meluas dan penerapan PPKM diperkirakan jadi alasan lenyapnya kasus Covid-19 di Tanah Air, meskipun disebutkan oleh Siti tak didasari oleh penelitian.

Baca Juga: Persib vs Arema FC: Tanpa Diperkuat Dua Bek Tangguh, Mampukah Maung Bandung Terkam Singo Edan?

Namun, Siti mengaku ragu vaksin jadi alasan lenyapnya Covid-19. Keraguannya muncul usai melihat ledakan kasus Covid-19 di negara-negara Eropa di mana sekitar 80-90 persen penduduk sudah disuntik vaksin.

“Kalau karena vaksin, Eropa enggak akan meledak. Jangan salah, Eropa sudah habis-habisan. Jadi kemungkinan soal vaksin sudah terjawab, covid lenyap bukan karena vaksin,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Siti menyoroti beberapa prediksi yang menyebut bahwa Indonesia akan dihantam gelombang ketiga Covid-19. Namun dia mengatakan pandangan epidomolog saja belum sampai ke sana.

Baca Juga: Ketua MPR Bamsoet Dinyatakan Selamat Usai Alami Kecelakaan Bersama Pembalap Sean Gelael

Ia lantas mewanti-wanti pemerintah untuk tidak gegabah menerapkan PPKM level 3 di akhir tahun yang ditakutkan akan memengaruhi perekonomian masyarakat.

“Ramalan orang-orang berilmu dan berpikiran sehat tentu harus berdasarkan data. Dan menurut Dr Pandu Riono, belum ada kemungkinan itu (gelombang ketiga), belum nampak,” pungkasnya.

Sebagai informasi, per Kamis, 25 November 2021 ada panambahan 372 kasus baru Covid-19 di Indonesia.

Total kasus hingga kini telah mencapai 4.254.815 sejak pertama kali diumumkan pada Maret 2020 lalu.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan: Akhir November 2021 Ada 13 Daerah di Jabar Waspada Banjir Bandang

Kasus sembuh hari ini mengalami penurunan dari hari kemarin di angka 293, membuat total kasus sembuh ada sebanyak 4.102.993.

Sayangnya hingga hari ini masih ada 16 kasus kematian yang membuat total kasus meninggal ada sebanyak 143.782. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah