GALAJABAR - Pengamat Kebijakan Publik, Asep Warlan Yusuf turut menanggapi isu perombakan (reshuffle) kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang semakin mencuat belakangan ini.
Seiring menguatnya isu tersebut, muncul dugaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengambil alih kursi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dari tangan Tito Karnavian.
PDIP disebut akan mendudukkan Tri Rismaharini yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) sebagai Mendagri.
Isu yang semakin panas tersebut diduga untuk mendukung strategi pemenangan PDIP di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Juga: 10 Resep ini paling banyak dicari di mesin pencarian Google Indonesia
Pasalnya, akan ada 272 daerah yang kepala daerahnya dipegang oleh pelaksana tugas alias Plt.
Warlan lantas berpendapat, bila posisi Mendagri diambil alih oleh salah satu kader PDIP, maka akan kontraproduktif karena berpotensi dicurigai publik.
Bahkan, kata dia, bukan tidak mungkin Plt. kepala daerah akan menjadi kambing hitam, meski tugas yang diterima sudah dijalankan dengan benar.
“Jadi tidak nyaman, ketika Plt. dimanfaatkan partai politik yaitu PDIP. Akan ada dua kerugian yaitu kerugian bagi Plt dan PDIP yang selalu dituduh. Kalau ada apa-apa, kesalahannya dari PDIP nih karena memunculkan menteri yang berasal dari PDIP,” ujarnya pada wartawan dilansir Galajabar, Kamis, 9 Desember 2021.