MENGEJUTKAN! Netizen RI Paham Kode Jokowi yang Hentikan Impor Alkes dan Obat-obatan: Berhenti=Lanjutkan Impor

- 30 Desember 2021, 16:00 WIB
Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana.
Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana. /Twitter.com/@panca66./

GALAJABAR - Belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sebuah pernyataan yang memantik respons banyak pihak.

Dalam pernyataannya, Jokowi menginginkan agar Indonesia dapat menghentikan impor alat kesehatan (alkes) hingga obat-obatan.

Lebih jauh, orang nomor satu di RI tersebut lantas mendesak jajarannya untuk mengupayakan agar alkes hingga obat-obatan dapat diproduksi pelaku industri di Indonesia.

Baca Juga: Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 30 Desember 2021: Sempat Naik, Antam dan UBS Turun Nih

“Alat-alat kesehatan, obat-obatan, bahan baku obat, kita harus berhenti untuk mengimpor barang-barang itu lagi, dan kita lakukan," ucapnya dilansir Galajabar dari Antara.

"Kita produksi sendiri di negara kita,” sambungnya.

Aksi Jokowi yang berniat ingin menghentikan impor alkes hingga obat-obatan tersebu lantas turut diatanggapi oleh politisi Partai Demokrat, Cipta Panca.

Melalui akun Twitter pribadinya @panca66, politisi Partai Demokrat tersebut justru mengaku bahwa dirinya merasakan hal yang tidak enak.

Baca Juga: Amanda Manopo Panen Pujian Usai Hentikan Wawancara Saat Dengar Azan: Lagi Azan Nih

"Perasaan gue nga enak nih," kata Cipta Panca dilansir Galajabar dari akun Twitter @panca66 pada Kamis, 30 Desember 2021.

Unggahan Cipta Panca tersebut lantas turut dibanjiri beragam komentar dari netizen.

Rupanya, banyak netizen menilai bahwa instruksi Jokowi menghentikan impor alkes serta obat-obatan tersebut merupakan kebalikannya atau dengan kata lain guna melanjutkan impor tersebut.

Baca Juga: Resep dan Cara Masak Chicken Cordon Bleu Homemade Rasa Resto dan Cafe, Cocok Disantap saat Liburan Akhir Tahun

"Biasa nya kebalikan nya," ucap akun @merdeka____

"Berhenti impor artinya : lanjutkan impor," ujar akun @Orangbi20418809.

"Kodeee keras buat importir buat sowan niiih..," tutur akun @refkialfian.

"Kode buat impor ini mah," ucap akun @yunaidi_indra.

"Artikan sebaliknya ..," ujar akun @Surolati.

"Isyarat mau datengin," kata akun @sugeng_dewe.

Baca Juga: Mantan Pemain Kunci Persib Bandung Resmi Berkostum Persija Jakarta

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan, untuk menekan impor bahan baku obat, BUMN Indofarma akan fokus mengembangkan industri herbal.

Erick Thohir berpendapat bahwa Indonesia memiliki alam dan budaya yang mendukung untuk pengembangan industri herbal.

"Industri herbal sendiri kita punya kekuatan Pak, memang kita mempunyai alam dan punya kultur mengenai industri herbal ini. Karena itu Indofarma kita akan fokus pengembangan industri herbal daripada pengobatan,” ucap Erick Thohir.

Baca Juga: Kembangkan Potensi Desa Wisata, Sandiaga Uno Minta Masyarakat Jadi Penggeraknya

Menurut dia, saat ini Kementerian BUMN telah mengonsolidasikan klaster kesehatan BUMN yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang dapat memperkuat ketahanan dan kemandirian kesehatan.

“Kita tahu ekosistem ini menjadi kunci. Kalau kita berdiri sendiri-sendiri, akhirnya tentu kita tidak punya kekuatan yang terpadu untuk menahan gelombang yang terjadi ke depannya,” ujar Erick Thohir.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah