Dari 152 kasus Omicron di Indonesia, Menkes melanjutkan, lebih dari setengahnya adalah pasien tanpa gejala. Adapun setengahnya lagi adalah pasien bergejala ringan, tidak membutuhkan bantuan tambahan oksigen, dengan saturasi oksigen masih berada di atas 95 persen.
"Sejumlah 34 orang atau 23 persennya sudah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah. Jadi kita melihat bahwa sampai sekarang tidak ada yang membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit, cukup dikasih obat dan vitamin, mereka sudah bisa kembali ke rumah," terang Menkes.
Ia menambahkan bahwa varian Omicron, mekipun secara klinis bisa melalui antibodi yang berasal dari vaksin, namun sel T atau T cell masih memberikan perlindungan dengan cukup baik. Hal tersebut juga menjelaskan mengapa tingkat pasien yang fatal dan masuk ke rumah sakit lebih rendah.***