Network
GALAJABAR - Laporan Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun ke KPK terhadap dua putra presiden, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep menuai berbagai kritikan.
Meski begitu, baru-baru ini, dukungan terhadap Ubedilah muncul melalui tagar #PeriksaAnakLurah.
Tagar #PeriksaAnakLurah menjadi trending topic nomor dua di Twitter hari ini, Jumat, 14 Januari 2022. Warganet beramai-ramai mendesak KPK segera memeriksa Gibran dan Kaesang.
“Kekuasaan Otoriter membuat rakyat menderita & tidak mampu berbuat apa², karena hilangnya ruang untuk bersuara, apalagi melawan kekuasaan #PeriksaAnakLurah #PeriksaAnakLurah,” ujar @DonWoi.
“Pasti tdk ditindak lanjuti,ujungnya hilang beritanya tanpa kabar yg jelas, Dengan dalih, tdk ckup alat bukti Terus pelapor pasti dpt ancaman #PeriksaAnakLurah,” tulis @MissKoral.
“Anak pejabat pun jd manusia Rakus..! #PeriksaAnakLurah #PeriksaAnakLurah,” kata @sep_colin.
“Cuma mau tanya, Negara berani atau tidak melaporkan kedua pria tersebut? Nggak yakin sih bakal berani lapor dan menindaklanjuti. #PeriksaAnakLurah #PeriksaAnakLurah,” tutur @vanillaDewlatte.
Serta masih banyak lagi cuitan terkait laporan Ubedilah terhadap Gibran dan Kaesang.
Sebagai informasi, atas laporan tersebut, nama Ubedilah semakin mencuat setiap harinya.
Ubedilah pun ramai diperbincangkan di Tanah Air hingga diundang ke podcast Refly Harun di Youtube-nya.
Dalam podcast tersebut, Ubedilah membeberkan alasannya sampai berani melaporkan dan melawan tindakan semena-mena sejumlah pihak.
Menurut keterangannya, Ubedilah mengaku memegang prinsip dan mengikuti ajaran Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam, di mana disebutkan, sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi banyak manusia lain.
Baca Juga: Waspada Hujan Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Jumat, 14 Januari 2022
“Jadi apa yang membuat saya masuk ke ranah ini, dulu saya diajarkan oleh orang tua, satu prinsip penting bahwa ikuti sabda Rasulullah, saya seorang muslim yang pernah belajar agama Islam, pernah mengatakan 'khoirunnas anfauhum linnas' sebaik-baik manusia adalah memberi manfaat untuk orang banyak,” ujarnya dilansir Rabu, 12 Januari 2022.
Prinsip tersebut membuat hati Ubedilah tergerak ketika melihat terjadinya praktik yang merugikan banyak orang.
“Semangat itu membuat saya gelisah ketika negara makin amburadul, saya gelisah ketika negara korupsi merajalela, dan petinggi (pemerintah) menganggap itu baik-baik saja,” jelasnya. ***
