Kisruh Desa Wadas Makin Panas, Sudirman Said: Mahfud MD dan Ganjar Tutupi Keadaan Sebenarnya

- 17 Februari 2022, 17:30 WIB
Anggota Polisi berjaga saat warga yang sempat ditahan tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu 9 Februari 2022. Sebanyak 64 warga Desa Wadas dibebaskan oleh pihak kepolisian terkait aksi penolakan pembangunan Bendungan Bener.
Anggota Polisi berjaga saat warga yang sempat ditahan tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu 9 Februari 2022. Sebanyak 64 warga Desa Wadas dibebaskan oleh pihak kepolisian terkait aksi penolakan pembangunan Bendungan Bener. /ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Baca Juga: Ramai Dukungan Jokowi 3 Periode, HNW Heran: Mayoritas Rakyat Menolak Presiden 3 Periode!

Kata Sudirman, ada konflik yang cukup panjang di sana, bukan sekedar soal pengukuran.

“Ada akar konflik yang cukup panjang ternyata ini bukan sekedar orang datang mengukur ditolak, tapi ada cerita-cerita sebelumnya yang tersimpan di hati masyarakat,” terangnya.

Terlebih, lanjut dia, adanya dugaan penyelundupan hukum soal surat keputusan tentang pembangunan Bendungan Bener, dengan lokasi penambangan batu andesit di Desa Wadas.

“Ada dugaan dari penyelundupan hukum. Jadi betul waduknya adalah proyek strategis nasional, tapi penambangan batuan andesit tadi diproyekan yang menimbulkan kisruh, meskipun dikatakan ada juga yang belum terpenuhi, meskipun sudah digunakan untuk waduk, tapi ternyata ganti rugi belum dibayar,” pungkasnya.

Baca Juga: Ketika Ratu Elizabeth Bergurau Ditanya Kesehatannya: Seperti Kau Lihat, Saya Tidak Bisa Bergerak, Kok Bisa?

Kekinian, akun Twitter @Wadas_Melawan yang rutin menginformasikan kondisi Desa Wadas tiba-tiba terkena suspend (ditangguhkan) oleh Twitter pada Rabu, 16 Februari 2022.

Terkait ini, Amnesty International Indonesia pun meminta pemerintah untuk mengusut kasus tersebut. ***

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x