Network
GALAJABAR - Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko turut menanggapi keriuhan soal simbol bintang di Film 'Satria Dewa: Gatotkaca' yang disebut-sebut mirip dengan Captain Marvel.
Budiman Sudjatmiko tampak mengunggah sebuah poster zaman dulu yang menampilkan wayang orang berperan sebagai Gatotkaca.
Dalam poster lawas tersebut, terlihat jelas bahwa simbol bintang memang sudah ada di dada Gatotkaca.
Hal itu pun seakan memperjelas bahwa simbol bintang di dada Gatotkaca bukan tiruan dari film Captain Marvel.
Baca Juga: #TangkapYaqut Trending, Usai Menag Bandingkan Suara Adzan dengan Gonggongan Anjing, Cholil Nafis: Tak Pantas
Apalagi Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa poster tersebut sama persis seperti yang pernah ia lihat saat kecil dalam sebuah cover kaset milik keluarganya.
Ia pun menegaskan bahwa sebelum era Marvel dirinya justru lebih dulu melihat simbol bintang di dada Gatotkaca.
"Sebelum Marvel, inilah Gatotkaca versi wayang orang yang pertama kali kulihat saat TK. Foto ini persis sama dengan cover kaset wayang orang yang dipunyai Pak De-ku" kata Budiman Sudjatmiko, dikutip Galajabar dari akun Twitter @budimansudjatmiko, Kamis 24 Februari 2022.
"Sudah ada bintang di tengah dadanya (dan sejak itu aku mengidolakan dia)," sambungnya.
Baca Juga: Persebaya Tekuk Arema FC, Puncak Klasemen Jadi Rebutan Bali United, Persib, dan Bhayangkara FC
Sebelumnya, sutradara film 'Satria Dewa: Gatotkaca' Hanung Bramantyo pun telah membantah anggapan soal simbol bintang itu yang disebut warganet mirip dengan Captain Marvel.
Hanung Bramantyo mengatakan bahwa ia tak masalah apabila fans Marvel Universe mengklaim simbol bintang itu sebagai logo Marvel.
Namun ia menegaskan bahwa simbol bintang itu bukan milik siapapun, terlebih sejak dulu bintang juga sudah menjadi simbol Gatotkaca.
"Buat saya fans Marvel boleh saja mengklaim bahwa itu adalah logo Marvel. Tetapi yang namanya bintang itu bukan milik siapa pun," ujar Hanung kepada Antara.
Baca Juga: Daftar Artis Korea Positif Covid-19 Bertambah, Kali Ini Mijoo Lovelyz dan Jessi
"Apalagi pada saat saya membuat film Gatotkaca, bintang itu sudah menjadi simbolnya Gatotkaca. Umurnya sudah lama sekali," terang Hanung.
Lebih lanjut, Hanung menyampaikan bahwa pihaknya tak mau menghilangkan simbol bintang yang berada di dada Gatotkaca.
Hal itu dikarenakan ia sangat khawatir apabila simbol bintang dihilangkan maka fans wayang Gatotkaca akan melakukan protes.
Hanung juga mengatakan bahwa dunia hiburan itu sangat mirip dengan dunia politik di mana yang punya follower banyak merupakan pemenang.
Baca Juga: Ini Makna Asmaul Husna: Al Mushowwir, Al Ghoffar, dan Al Qohhar, Yaa Allah Ampuni Segala Dosa dan Khilaf
Terlebih ia menyebut bahwa Marvel mempunyai follower yang banyak, sehingga para penggemarnya mudah untuk mengklaim sesuatu.
"Dunia hiburan itu sama seperti politik, siapa yang punya follower banyak itu yang menang. Marvel kan followersnya sudah banyak. Di dunia hiburan kan siapapun yang punya follower banyak dia berkuasa," pungkasnya.***
