Alasan Cak Imin untuk kepentingan ekonomi pun dianggap tidak masuk akal. Pasalnya, Ritonga berpandangan selama sekitar tujuh tahun Jokowi menjabat sebagai Presiden, belum pernah ekonomi mencapai tujuh (7) persen, sebagaimana yang dijanjikan dulu.
Bahkan, masih kata Ritonga, sebelum pandemi Covid-19 pun pertumbuhan ekonomi hanya di kisaran lima persen.
Pertumbuhan ekonomi semakin anjlok ketika pandemi Covid-19 menyerang Indonesia sejak Maret 2020 lalu.
Oleh karena itu, tidak bisa dipastikan ekonomi akan tumbuh bila Jokowi menjabat lagi.
Baca Juga: BREAKING NEWS, Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Sumatera Barat, BMKG Tidak Berpotensi Tsunami
“Karena itu, tidak ada keyakinan pertumbuhan ekonomi akan membaik bila Pemilu ditunda,” ungkapnya.
Alih-alih memperbaiki ekonomi, ditundanya pemilu malah dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas politik.
“Justru dengan ditundanya pemilu dikhawatirkan stabilitas politik akan terganggu,” pungkas Ritonga. ***