Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid Desak Kemlu Evakuasi 138 WNI dari Ukraina

- 25 Februari 2022, 17:30 WIB
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid /Instagram/@meutya_hafid

GALAJABAR - Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Meutya Hafid, mendesak Kementerian Luar Negeri segera mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini masih berada di Ukraina. Langkah itu perlu secepatnya diambil sebelum perang terbuka antara Rusia dengan Ukraina semakin meluas.

"Saya juga meminta KBRI dan Kemlu untuk menyusun rencana kontingensi dengan KBRI di kota-kota lain seperti Warsawa, Bratislava, Bucharest, dan Moskow untuk memberikan perlindungan bagi WNI yang ada disana," kata Meutya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 25 Februari 2022.

Meutya juga menyebut dalam kondisi peperangan di negara lain, keselamatan WNI menjadi hukum tertinggi dan harus diupayakan sungguh-sungguh. "Oleh karena itu, saya meminta Kemlu sebagai mitra pemerintah untuk terus memantau perkembangan yang ada di Ukraina, terutama terkait kondisi dan keselamatan WNI kita disana. Tentunya hal itu harus menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia," ungkap Meutya.

Baca Juga: Soal Gonggongan Angjing, PAN: Orang Tidak Salat Saja Hormati Azan, Nah Ini Menag kan Santri?

Sementara, menurut informasi dari Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu, Judha Nugraha, proses evakuasi warga Indonesia dari Ukraina bakal dilakukan secepatnya. Hal itu juga dikonfirmasi Kemlu melalui cuitannya pada Kamis, 24 Februari 2022.

"Pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri telah menyiapkan rencana evakuasi WNI," cuit Kemlu, semalam.

Ia menjelaskan pada Kamis, 24 Februari 2022 malam, Kemlu dan KBRI Kyiv telah mengadakan pertemuan virtual dengan WNI yang bermukim di Ukraina. "Kami memonitor kondisi mereka dan menjelaskan langkah-langkah perlindungan WNI," ungkap Judha dalam keterangan tertulis hari ini.

Saat ini, total ada 138 WNI yang bermukim di Ukraina. Bahkan, ada sekitar lima WNI yang tinggal di Kota Kharkiv. Kota ini termasuk area yang telah dimasuki pasukan militer Rusia. Bahkan, pada Kamis kemarin juga terdengar ledakan di kota itu.

Baca Juga: Elektabilitas Naik, Demokrat Bilang Rakyat Rindu dengan Era SBY: Itulah Faktanya

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah