“Kedua, terlihat jelas setelah satu setengah tahun Covid ini, pemerintah ini tidak mampu menyelesaikan, mengurangi, dan mengatasi masalah Covid,” ungkapnya.
RR menjelaskan, selama satu setengah tahun Indonesia diterpa pandemi Covid-19, terdapat empat tahapan.
Januari-Maret 2020, menurut RR adalah tahap bantah-bantahan atau self denial bahwa Covid-19 tidak ada dan tidak akan masuk ke Indonesia. Selain itu, pada tahap pertama Indonesia dinilai masih dalam tahap lelucon.
“Buat lelucon tentang Covid. (Pemerintah bilang) orang Indonesia kena banyak matahari gak mungkin (terpapar Covid-19), makan nasi kucing, bisa sembuh, dan sebagainya,” ucapnya.
Pada tahap pertama tersebut, pemerintahan Jokowi juga disebut RR memberi insentif miliaran rupiah agar turis asing masuk ke Indonesia.
“Ini kan luar biasa, mohon maaf saya pakai bahasa Sunda, luar biasa dongo nya nih,” sambungnya.
Baca Juga: Lagi, Pangandaran Digundang Gempa Magnitudo 5,2 Selasa Malam, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Eks Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) ini lalu membandingkan pemerintahan Indonesia dengan sejumlah negara lainnya yang relatif berhasil menangani pandemi Covid-19. Di antaranya Vietnam, Taiwan, dan New Zealand (Selandia Baru).
“Sementara pemerintah… mohon maaf sekali saya pakai istilah dongo ini ya, itu malah kasih insentif turis asing masuk, kasih TKA Cina masuk gak berhenti-berhenti hanya karena kepentingan bisnis seorang pejabat. Bukan juga demi kepentingan nasional,” terang RR.