Network
GALAJABAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi PKS, Mardani Ali Sera turut memberi dukungan pada aksi demo 11 April 2022.
Sebagaimana diketahui, pada Senin 11 April 2022, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan demo.
Demo tersebut pada awalnya akan dilakukan di depan Istana Presiden, namun kemudian dipindahkan menjadi ke depan gedung DPR RI.
Dalam demo kali ini, terdapat berbagai tuntutan yang dilayangkan kepada pemerintah Indonesia, salah satunya tentang menolak penundaan Pemilu 2024.
Baca Juga: KEJI!!! Pasukan Israel Membunuh 2 Wanita Palestina, dan Tepi Barat makin Berdarah
Tak hanya itu, mahasiswa juga akan menuntut pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM dan segera menstabilkan harga bahan pokok seperti minyak goreng.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengatakan bahwa memberikan pendapat adalah hak setiap warga Indonesia dan wajar jika demo tersebut dilaksanakan.
Oleh karena itu, tuntutan mahasiswa dalam aksi demo hari ini pun memiliki dasar fakta yang kuat salah satunya tentang kelangkaan minyak goreng di kalangan masyarakat.
"Menyatakan pendapat adalah hak setiap warga. Kondisi masyarakat sedang berat, migor langka dan harga naik membuat tekanan ekonomi yang nyata," kata Mardani Ali Sera.
Baca Juga: Warga Jakarta Harus Tahu! Ini 11 Rute Pengalihan Lalu Lintas Selama Demo 11 April 2022
"Enam tuntutan mahasiswa pun punya dasar fakta yg kuat, wajar ada demo," katanya, dikutip Galajabar dari akun Twitter miliknya @MardaniAliSera.
Ia pun menjelaskan jika wajar saja bila aksi demonstrasi dilaksanakan hingga dari luar daerah, bukan hanya di Jakarta.
"Dan karena situasinya merata wajar kalau dari luar daerah juga semangat ikut serta dalam demo ini,"
Namun demikian, walau dirinya memndukung aksi demo tersebut, ia tetap mengingatkan agar jalannya demo tetap dalam koridor peraturan dan perundang-undangan.
Tak hanya itu, anggota DPR RI ini juga meminta agar mahasiswa tetap menjaga ketertiban dan protokol kesehatan.
"Tapi semua mesti dalam koridor peraturan dan perundang-undangan. Jaga ketertiban, jaga prokes dan buat demo dengan elegan," imbuhnya.***
