GALAJABAR - Keberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang I ke Tanah Suci direncanakan akan dimulai pada 4 Juni 2022. Sehari sebelumnya jemaah sudah mulai masuk asrama haji pada 3 Juni 2022 mendatang.
"Untuk pelaksanaan manasik haji, tidak lagi dilaksanakan sebanyak 10 kali, tahun kita kita persingkat jadi 6 kali," ungkap Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief di kutip dari laman haji.kemenag.go.id, Jumat 29 April 2022.
Biasanya, ia melanjutkan manasik haji diselenggarakan 10 kali, dengan rincian 8 kali di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan dan dua kali di Kantor Kemenag Kabupaten/Kota.
Tahun ini, katanya akan dipersingkat menjadi 6 kali dengan rincian 4 kali di KUA dan 2 kali di Kantor Kemenag Kabupaten/Kota mengingat waktu yang semakin mendesak.
"Pembekalan untuk jemaah, kita sudah sepakat manasik akan lebih singkat tidak seperti biasanya 10 kali. kemarin kita sudah sepakati 6 kali dengan rincian 4 kali di KUA dan 2 kali di Kantor Kemenag," kata Hilman.
Dengan begitu, lanjut Hilman, materi akan dibuat lebih condense (lebih padat) seperti agar substansinya tetap tersampaikan kepada jemaah haji.
Baca Juga: Waspada! Hujan Guyur Jabar Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Jumat, 29 April 2022
Ia mengakui, saat ini dibeberapa daerah jemaah sudah memantau daftar nama jemaah yang berhak berangkat maupun yang masih masuk daftar tunggu. Menurutnya informasi tersebut tidak valid. Dirinya berharap kejadian ini tetap dimitigasi sehingga nantinya tidak muncul berita-berita yang kurang baik.
"Kita berharap untuk serius meyelenggarakan ibdah haji ini, karena jemaah sekarang memantau nama-nama yang akan berangkat. Mereka sudah tahu entah darimana dapatnya, diberbagai daerah informasi tersebut sudah menyebar," jelasnya.
"Kejadian ini akan tetap kita mitigasi agar jangan sampai menjadi bahan didaerah nanti yang muncul berita yang kurang baik itu, jadi nanti pemyampaian ke masyarakat juga lebih pas," ujarnya. ***