GALAJABAR - Jemaah haji kloter 8 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) mendaptkan fasilitas fast track atau layanan keimigrasian cepat saat mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah.
Jemaah asal Kota Cilegon, Provinsi Banten yang tergabung dalam kloter 8 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) itu mengaku bahagia, sebab proses di bandara dilalui dengan waktu singkat.
"Alhamdulillah senang sekali, puas. Dari turun sampai naik bus ini hanya 10 menit," ujar Masroi, salah satu jemaah ketika ditemui sekeluar dari terminal khusus fast track di kompleks Bandara AMAA, Kamis dini hari.
Fast track adalah layanan khusus yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada jemaah haji, termasuk Indonesia. Dengan layanan ini, jemaah tak perlu lagi antre lama berjam-jam di area bandara untuk melalui alur pengecekan keimigrasian, bea cukai dan lain-lain.
Sebab seluruh layanan itu sudah dilakukan di Tanah Air. Tahun ini, layanan fast track baru diberikan kepada jemaah yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.
Azis, jemaah lain mengaku layanan ini sangat efektif. Sebab jemaah tidak perlu terkuras tenaganya setiba di Saudi. "Cepat sekali. Bahkan gak sampai 10 menit dari turun pesawat hingga sini (tempat naik bus yang membawa jemaah ke hotel di Madinah)," terang Azis yang berhaji bersama istri tercintanya, Al Inayah.
Layanan fast track memang singkat. Selain tak harus diperiksa paspor dan lain-lain, jemaah juga diturunkan di ujung bandara yang terhubung langsung dengan penjemputan bus.