Dokter WIF Berbagi Tips Aman Pencegahan Penularan PMK Terhadap Hewan Ternak, Simak Selengkapnya

- 24 Juni 2022, 19:26 WIB
Dr. Taryat Ali Nursidik melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak.
Dr. Taryat Ali Nursidik melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak. /Istimewa /

GALAJABAR - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD), tak bisa dipandang sebelah mata. Mudah dan cepatnya virus ini menyebar dan menular, tak hanya menyebabkan hewan sakit, tapi juga kematian.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri menjelaskan, wabah PMK sudah menyebar ke 180 kabupaten di 18 provinsi dengan jumlah kematian sapi mencapai 695 ekor.

Dengan rincian jumlah hewan yang sakit atau terinfeksi PMK terdata sebanyak 150.630 ekor. Lalu, hewan ternak yang sudah sembuh dari PMK sebanyak 39.887 ekor, serta yang masuk dalam kategori potong bersyarat sebanyak 893 ekor.

Melihat berbahayanya virus ini, tim Waqf Integrated Farm (WIF) pun melakukan ikhtiar pencegahan melalui instruksi drh. Taryat Ali Nursidik.

Baca Juga: Pendapatan Menurun pada Kuartal Pertama 2022, Netflix kembali PHK Ratusan Karyawan

Pria yang akrab disapa Abah Tariyat ini menjelaskan, selain tak lagi menerima kiriman domba untuk penggemukan, dirinya juga mengingatkan tim WIF untuk tidak menerima kunjungan dari luar.

“Virus PMK ini mudah sekali menyebarnya, karena itu untuk memutus mata rantai penyebaran PMK kami menolak kunjungan dari pihak luar. Mau itu peternak, mahasiswa atau lainnya," jelas Abah Tariyat, dikutip dari channel Youtube Kementan, Jumat 24 Juni 2022.

Meski tidak berbahaya untuk manusia, karena virus PMK ini hanya menyerang hewan berlambung empat dan berkuku dua, tapi virus ini bisa terbawa oleh manusia. Karena itu untuk kunjungan, sementara ini tidak diperbolehkan.

Begitupun kandang WIF, lanjut Abah Tariyat, tidak lagi menerima kiriman domba atau kambing penggemukan di WIF pada bulan April.

Halaman:

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x