Gunung Merapi Keluarkan Rentetan Awan Panas, BPPTKG Ingatkan Adanya Potensi Bahaya di Sisi Barat Laut

- 12 Maret 2023, 22:10 WIB
Penampakan Guguran Awan Panas dari Puncak Gunung Merapi
Penampakan Guguran Awan Panas dari Puncak Gunung Merapi /Badan Geologi/Ikobengkulu.com

Perkembangan itu, lanjut dia, cukup besar jika dibandingkan deformasi saat menjelang erupsi Merapi pada 2006 dan 2010 yang kurang dari 4 meter, meski kala itu terjadi dalam tempo yang cepat.

Baca Juga: 12 Menu Buka Puasa yang Mudah Dibuat, Dijamin Bisa Bikin Segar

"Besarnya (deformasi) 15 meter ini yang menjadi perhatian dari kami. Kami khawatir, tebing dari puncak sebelah barat laut ini menjadi tidak stabil hingga menyebabkan longsor," ujar dia.

Terkait hal itu, ia mengatakan, BPPTKG terus memantau kondisi tebing beserta laju deformasi sisi barat laut gunung api itu secara intensif.

"Untuk saat ini masih stabil kondisinya dan kecepatan dari deformasi juga relatif rendah, namun ini perlu kami sampaikan agar masyarakat tetap bersiap siaga," kata Agus Budi.

Gunung Merapi mengeluarkan rentetan awan panas guguran sejauh maksimal 4 km ke barat daya, yaitu ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak mulai Sabtu (11 Maret) siang hingga petang dan masih berlanjut hingga Minggu (12 Maret).

Baca Juga: Cara Tambah Daya Listrik PLN 2023 Terbaru Berikut Biaya dan Penjelasan Lainnya

Berdasarkan pantauan BPPTKG hingga Minggu pukul 15.30 WIB tercatat total sebanyak 54 awan panas guguran telah keluar dari Gunung Merapi.

Rentetan awan panas guguran itu terjadi akibat longsoran kubah lava barat daya Gunung Merapi.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Level III atau Siaga.

Halaman:

Editor: Shiddik Zaenudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x