Kapan Puasa 1 RAMADHAN 2023? Sore Ini Sidang Isbat Digelar Kementerian Agama

- 22 Maret 2023, 10:05 WIB
Ilustrasi - Kapan Puasa 1 Ramadhan 2023? Sore Ini Sidang Isbat Digelar.
Ilustrasi - Kapan Puasa 1 Ramadhan 2023? Sore Ini Sidang Isbat Digelar. /Saiful Bahri/ANTARA/ANTARA/Saiful Bahri

GALAJABAR - Pertanyaan kapan puasa 1 Ramadhan 2023 banyak disampaikan oleh masyarakat muslim Tanah Air. Pasalnya, sampai hari ini belum ada penetapan yang dilakukan oleh pemerintah.

Sejauh ini, penetapan 1 Ramadhan 2023 baru dilakukan oleh sejumlah ormas Islam, seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Persis.

Pemerintah melalui Kementerian Agama, hari ini akan menentukan kapan 1 Ramadhan 2023 akan jatuh. Penetapan akan dilakukan melalui sidang isbat sore hari ini.

Baca Juga: MUNGGAHAN Ramadhan 2023, Rekomendasi 3 Wisata kuliner Enak Bandung, Udara Sejuk dan Instagramable

Baca Juga: GRATIS, LINK dan JADWAL Imsakiyah Ramadhan 2023 untuk Kabupaten Kota di Indonesia Resmi Kemenag

Sebelum sidang isbat, Kementerian Agama juga menggelar pemantauan (rukyatul) hilal awal Ramadhan 2023 atau 1444 di 124 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengatakan, rukyatul hilal dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.

"Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Ramadhan 1444 H," jelasnya.

Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Ramadhan 2023 atau 1444 H pada Rabu, 22 Maret 2023. Sidang akan dilaksanakan secara luring di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, dan akan didahului seminar pemaparan posisi hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Baca Juga: HINDARI! Kebiasaan Ini Bisa Picu Mau Mulut saat Puasa Ramadhan

Sidang isbat tersebut akan dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas dan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Instansi lainnya yang akan turut serta dalam sidang isbat, yakni Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Planetarium.

Kemudian ada pakar falak dari ormas-ormas Islam, lembaga dan instansi terkait, anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam, dan pondok pesantren.

Hilal

Sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.

Secara hisab, ujar dia, semua sistem sepakat ijtimak menjelang Ramadhan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 H sekitar pukul 00.23 WIB.

Baca Juga: Tata Cara MANDI JUNUB Sebelum Ramadhan Kata Ustadz Adi Hidayat

Baca Juga: RAMADHAN 2023 Waspada Diare, Jangan Sering Panaskan Makanan Berkali-kali!

Menurutnya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadhan 1444 H, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Pada Rabu, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit sampai dengan 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat sampai dengan 9,54 derajat.

Sedangkan menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Ramadhan di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," kata dia.***

Editor: Usman Alwasim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x