Sebagai lulusan terbaik di Akpol, Rycko Amelza memiliki jejak karier yang mumpuni. Pada tahun 2008, beliau menjadi Kapolres Metro Jakarta Utara, lalu di tahun berikutnya, yaitu tahun 2009, Ryco berhasil terpilih menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pada 2013, Rycko menjabat sebagai Wakapolda Jawa Barat. Di tahun selanjutnya, yaitu tahun 2014, beliau menjadi Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdikpol. Dengan jejak karier yang baik, pada 2016 Rycko berhasil menjadi Kapolda Sumatera Utara.
Alumni Akpol yang berhasil lulus terbaik ini juga berhasil menjabat sebagai Gubernur Akpol di tahun 2017. Rycko Amelza juga pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah pada 2019. Selanjutnya, beliau menjabat sebagai Kepala Baintelkam Polri 2020 dan juga pernah menjabat sebagai Kepala Lemdiklat Polri 2021.
Baca Juga: Profil Dito Ariotedjo Menpora RI yang baru dan Hubungannya dengan Raffi Ahmad
Sebagai calon Kepala BNPT, Rycko juga memiliki pengalaman yang mumpuni di bidang terorisme. Pada 9 November 2005 lalu, beliau pernah mengamankan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di kota Batu, Malang. Saat itu turut andil dalam penangkapan teroris tersebut, Ryco tengah bergabung dalam tim Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri.
Pengumuman Pelantikan oleh Presiden Joko Widodo
Sebelumnya, pada Senin, Presiden Joko Widodo menyatakan akan melantik Komjen Pol. Rycko Amelza sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Baca Juga: Mengenal Dito Ariotedjo Menpora Baru, Berusia 32 Tahun dan Teman Dekat Raffi Ahmad
Pelantikan Kepala BNPT yang rencana akan dilakukan hari Senin ini, bersamaan dengan pelantikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru, yaitu Dito Ariotedjo. Dito Ariotedjo akan diangkat menjadi Menpora yang baru setelah pada 9 Maret 2023, Zainudin Amali, selaku Menpora telah mengajukan surat pengunduran diri.***