Bakal Gelar Munas, MUI Agendakan Bahas Fatwa Periode Masa Bakti Presiden

- 19 Oktober 2020, 05:51 WIB
Logo MUI.
Logo MUI. //Dok. prfm/

GALAJABAR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) bakal menggelar Musyawarah Nasional pada 25-28 November 2020 secara daring. Pada munas ini Ketua Umum MUI (nonaktif) KH Ma’ruf Amin akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban.

Namun tak hanya itu, Munas juga akan membahas sejumlah fatwa. Salah satunya yaitu periode masa bakti presiden.

Ketua Tim Materi Fatwa Munas MUI Asrorun Niam Sholeh mengatakan, pembahasan fatwa mengerucut pada tiga bidang, yaitu masalah sosial budaya, ibadah, dan ekonomi syariah.

Baca Juga: Leicester vs Aston Villa: Gol Ross Barkley di Injury Time Permalukan Tuan Rumah

"Tiga bidang itu juga mencakup rencana fatwa tentang perencanaan haji belia dan dana talangan haji, pengawasan pengelolaan zakat dan zakat perusahaan, wakaf, pemilihan umum, termasuk periode masa bakti presiden, pilkada dan politik dinasti, serta paham komunisme," kata Niam seperti dikutip galajabar dari Antara, Senin 19 Oktober 2020.

Selain itu, dalam pembahasan fatwa tersebut juga akan membahas berbagai hal terkait dengan Covid-19.

Mulai dari tentang vaksin, penanggulangannya, rambu-rambu adaptasi kehidupan baru, pemanfaatan bagian tubuh manusia untuk menjadi bahan pengobatan, dan hal terkait lainnya.

Baca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini Senin 19 Oktober 2020: Saatnya Berinvestasi

Komisi Fatwa MUI, kata dia, terus menggelar rapat internal mengundang para ahli sampai akhir Oktober untuk membahas rencana fatwa yang sudah difinalisasi.

Dengan begitu, dua pekan sebelum munas berlangsung, peserta munas sudah menerima materi draf fatwa dan mendalaminya untuk dibahas pada saat Munas.

Agenda lima tahunan tersebut mundur dari rencana awal yang rencananya diselenggarakan pada pertengahan tahun ini akibat wabah Covid-19.

Baca Juga: Kontraktor Jepang Kurang Berminat Mengerjakan Proyek MRT Jakarta Fase 2

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi mengatakan bahwa suksesi Ketum MUI akan dilaksanakan pada pertengahan 2020 melalui Musyawarah Nasional MUI. Hal itu dikatakannya pada akhir 2019 atau jauh hari sebelum pandemi Covid-19 melanda seantero dunia, termasuk Indonesia.

"Untuk munas yang diagendakan pada tahun 2020 akan dilakukan pergantian kepengurusan, akan dipilih ketum baru," katanya. ***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x