Network
GALAJABAR - Tiga tahun setelah secara mengecewakan tersingkir pada fase grup Piala Dunia, Jerman ternyata tak banyak mengalami perubahan.
Tampil di Euro 2020, Jerman dan terlihat tak mampu mencetak gol dan kehilangan ide saat kalah melawan Prancis.
Pada Piala Dunia 2018, Kalah dua kali dari tiga pertandingan grup membuat Jerman tersingkir lebih awal di Rusia.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 16 Juni 2021: Tidak Bisa Bercerai, Nino Usir Elsa Keluar
Kekalahan 0-1 mereka dari Prancis adalah pertama kalinya Jerman dalam pertandingan pembuka putaran final Euro, tetapi yang paling mengkhawatirkan pelatih Joachim Loew adalah tiadanya naluri membunuh di depan gawang dalam timnya saat laga di Allianz Arena itu.
Dua pertandingan terakhir Jerman dalam Piala Eropa, sama-sama kalah di tangan Prancis.
Jerman melepaskan 28 tembakan ke arah gawang lawan dalam dua pertandingan itu tanpa berhasil berhasil menjadi gol: 18 pada 2016 dan 10 lagi Rabu dini hari tadi.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Mogadishu, Sedikitnya 15 Orang Tewas
Mereka memang melepaskan percobaan gol yang lebih banyak, lebih dari 60 persen penguasaan bola, dan lima kali lebih banyak dibandingkan Prancis dalam hal mengirimkan umpan silang ke dalam kotak penalti.
Namun entah bagaimana mereka hanya bisa mengerahkan satu peluang tepat sasaran sepanjang pertandingan itu, lewat sundulan bek Antonio Rudiger.
Melawan Portugal, Jerman terancam terusir lebih awal dari turnamen ini jika kembali menelan kekalahan. ***
