Ini Deretan Atlet Indonesia dari Masa ke Masa yang Raih Medali Emas di Ajang Olimpiade

- 1 Agustus 2021, 19:53 WIB
ILUSTRASI, Susi Susanti.*
ILUSTRASI, Susi Susanti.* /
GALAJABAR - Masyarakat Indonesia kini tengah mendukung penuh para atlet badminton yang sedang berjuang di Olimpiade Tokyo 2020.

Salah satu atlet kebanggaan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil memberikan peluang besar membawa pulang medali bulu tangkis tunggal putra, setelah 17 tahun lamanya Indonesia absen dalam putaran semifinal.

Pertandingan Indonesia yang diwakili Anthony Sinisuka Ginting pada Sabtu 31 Agustus 2021 melawan Denmark, Anders Antonsen melalui rubber game.
 
Baca Juga: Nah Lho, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Dapati Tempat BAB Sembarangan di Bantaran Sungai Cikeruh

Menang dalam pertandingan tiga set yakni 21-18, 15-21, dan 21-18, keberhasilan Ginting lolos ke semifinal disambut dengan antusias masyarakat.

Tidak hanya Ginting, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu bahkan berhasil menembus babak final Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam babak semifinal badminton ganda putri Olimpiade Tokyo 2021, kontingen Indonesia Greysia Polii-Apriyani Rahayu berhasil mengalahkan Korea Selatan, Shin Seung-chan-Lee So-hee di Musashino Forest Plaza, Sabtu, 31 Juli 2021.
 
Baca Juga: Anies Baswedan Lebih Dulu Bertindak Sebelum Prediksi Joe Biden dan Tuai Pujian karena Stop Proyek Reklamasi

Dalam laga yang berlangsung sangat menegangkan tersebut, Indonesia berhasil melangkah ke final Olimpiade Tokyo 2021 usai menang 2-0 dengan catatan 21-19 dan 21-17.

Seperti yang diketahui bahwa Indonesia sempat mencatatkan sejarah pada Olimpiade 2004 lalu, pada tahun tersebut kala itu Taufik Hidayat yang merupakan tunggal putra berhasil membawa medali emas Olimpiade 2004.

Sejarah mencatat bahwa sejak olimpiade digelar di awal-awal diketahui Indonesia senantiasa menyumbangkan medali emas paling banyak untuk Tanah Air.
 
Baca Juga: FK Unjani Gelar Webinar Update Covid-19

Indonesia sendiri bergabung dengan olimpiade pertama kali di tahun 1956 Namun Indonesia mulai mengirimkan atlet Badminton pada Olimpiade Munich di tahun 1972 dan 1988 meskipun sebagai pertandingan persahabatan.

Kemudian bulutangkis secara resmi dipertandingkan pertama kali pada Olimpiade Barcelona 1992.

Terhitung sejak Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia telah memiliki 32 medali namun 19 di antaranya berasal dari bulutangkis.

Berikut ini merupakan daftar pemain bulu tangkis Indonesia yang menorehkan prestasi dengan membawa medali untuk Tanah Air melalui Olimpiade:
 
Baca Juga: Pengusaha, Tokoh Masyarakat dan Apdesi Gotong Royong Normalisasi Sungai di Kabupaten Bandung

1. Pertandingan Persahabatan Munich 1972 dan Seoul 1988

Dua emas, satu perak dan satu perunggu, ada total empat medali yang didapatkan dari cabor bulu tangkis pada Olimpiade Munich 1972. Rudy Hartono menjadi atlet bulu tangkis tunggal putra pertama yang meraih emas dalam olimpiade.

Satu emas lainnya didapatkan dari ganda putra Ade Chandra dan Christian Hadinata. Satu perak diperoleh oleh Utami Dwi dalam tunggal putri. Sedangkan satu perunggu diraih oleh ganda campuran Christian Hadinata dan Utami Dewi.

Pada Olimpiade Seoul 1988, Icuk Sugiarto merupakan satu-satunya atlet bulu tangkis yang dikirim oleh Indonesia. Namun ia meraih medali perak dalam tunggal putra.
 
Baca Juga: Pengusaha, Tokoh Masyarakat dan Apdesi Gotong Royong Normalisasi Sungai di Kabupaten Bandung

2. Barcelona 1992

Pemain lagendaris Susi Susanti untuk tunggal putri dan Alan Budikuma dalam tunggal putra, keduanya berhasil membawa pulang medali emas dalam saat cabor bulutangkis secara resmi dipertandingkan dalam olimpiade.

Ardy Wiranata yang juga bermain dalam tunggal putra berhasil meraih medali perak. Bersamaan dengan hal itu, Eddy Hartono dan Rudy Gunawan juga menambah pundi medali perak untuk Kontingen Merah Putih.

Bulutangkis tunggal putra didominasi oleh pemain wakil Indonesia karena medali perunggu didapatkan oleh Hermawan Susanto. Indonesia kala itu menjadi negara nomor satu dalam bulutangkis karena membawa pulang medali paling banyak.
 
Baca Juga: Heran Banyak Orang Keluhkan Makan di Tempat 20 menit, Dedek Uki: Mau Nyaman? Ya Makan di Rumah

3. Atlanta 1996

Indonesia menduduki peringkat 50 besar dengan total empat medali yang didapatkan seluruhnya hanya dari bulutangkis kategori ganda putra dan tunggal putri saja.

Satu emas diperoleh pasangan ganda putra Rexy Mainaky dan Denny Kantono. Kemudian edali perunggu didapatkan oleh tim ganda putra Antonius Ariantho dan Denny Kantono.

Susi Susanti memecahkan rekor sebagai atlet Indonesia dengan medali terbanyak setelah mendapatkan medali perunggu untuk tunggal putri. Sedangkan Mia Audina dalam kategori tunggal putri turut menyumbangkan medali perak.
 
Baca Juga: Ahli Wabah UI Ingatkan Jokowi untuk Lakukan Vaksinasi Secepat Tim Pelari Olimpiade USA: Bisa kan?

4. Sydney 2000

Dalam Olimpiade Sydney 2000, cabor bulutangkis menyumbangkan tiga medali. Satu medali emas diperoleh dari pasangan ganda putra Tony Gunawan dan Candra Wijaya.

Selain itu satu medali perak diraih oleh ganda campuran Tri Kusharjanto dan Minarti Timur. Tunggal putra memberikan satu medali perak dari Hendrawan.

5. Athena 2004

Taufik Hidayat mengharumkan nama Indonesia setelah delapan tahun absen medali emas dari kategori tunggal putra. Di samping itu, Sony Dwi Kuncoro juga menyumbangkan medali perunggu untuk tanah air dalam kategori tunggal putra.
 
Baca Juga: Kopi Gununghalu Boleh Mendunia, Tapi Jangan Harap Menemukan Kedai Kopi di Gununghalu

Satu medali perunggu juga diberikan oleh ganda putra Eng Hian dan Flandy Limpele. Ada total tiga medali yang diberikan dari bulutangkis pada Olimpiade Athena 2004.

6. Beijing 2008

Selama delapan tahun, ganda putra berhasil kembali meraih emas dari pasangan Hendra Setiawan dan Markis Kido. Ganda campuran Nova Widianto dan Liliyana Natsir juga memperoleh satu medali perak.

Sedangkan tunggal putri yang diwakili Maria Kristin Yulianti mendapatkan perunggu. Ada tiga medali yang disumbangkan badminton pada Olimpiade Beijing 2008.
 
Baca Juga: Berhasil Amankan Tiket Final Olimpiade Tokyo 2020, Ini Jejak Karir dan Profil Greysia Polii

7. London 2012

Sebelum Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016, masa kelam bulutangkis Indonesia terjadi di Olimpiade London 2012.

Tim pebulutangkis tanah air harus puasa emas dalam perhelatan olahraga akbar empat tahunan tersebut. Tidak hanya medali emas, bulutangkis tidak menyumbang satu medali pun.

Meski begitu Indonesia masih diselamatkan medali dari cabor angkat besi, unggulan kedua setelah bulutangkis.
 
Baca Juga: Pandu Riono Sebut Indonesia Menuju Jebakan Pandemi, Faldo Maldini: Pemerintah Sudah Optimal

8. Rio de Janeiro 2016

Setelah penantian panjang dari Olimpiade London 2021, bulutangkis Indonesia akhirnya kembali raih medali emas melalui pasangan ganda campuran Tantowi Ahmad/ Liliyana Natsir.

Dalam Olimpiade Tokyo 2020 ini, Indonesia berpeluang untuk meraih emas dari kategori tunggal putra, dan ganda putri

Tim Tanah Air kini menggantungkan permainan dari Anthony Sinisuka Ginting dalam semifinal tunggal putra. Sedangkan tim ganda putri yakni Greysia Polli/ Apriyani Rahayu yang berhasil lolos ke babak final.
 
Baca Juga: Kuasa Hukum Akui Sulit Bertemu Munarman, Fadli Zon: Diskriminasi Hukum, Penguasa Harusnya Mawas Diri!

Sedangkan putra yang diwakili oleh Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan yang masuk ke semifinal harus pulang dengan tangan kosong setelah dikalahkan dua kali oleh Taiwan dan Malaysia.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x