Pengusaha, Tokoh Masyarakat dan Apdesi Gotong Royong Normalisasi Sungai di Kabupaten Bandung

- 1 Agustus 2021, 18:37 WIB
Seorang tokoh masyarakat/pengusaha asal Rancaekek H. Ujang Jumara (kanan) menyerahkan bantuan anggaran untuk revitalisasi atau normalisasi sungai kepada Bupati Bandung HM Dadang Supriatna di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Minggu (1/8/2021).
Seorang tokoh masyarakat/pengusaha asal Rancaekek H. Ujang Jumara (kanan) menyerahkan bantuan anggaran untuk revitalisasi atau normalisasi sungai kepada Bupati Bandung HM Dadang Supriatna di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Minggu (1/8/2021). /Engkos Kosasih/Galajabar/
GALAJABAR - Bupati Bandung HM Dadang Supriatna menyatakan pelaksanaan normalisasi Sungai Cikeruh dan aliran sungai lainnya di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung merupakan aspirasi dari masyarakat yang selama ini menjadi korban banjir atau terdampak banjir setiap memasuki musim hujan. 
 
Pelaksanaan normalisasi sungai juga sebelumnya dilaksanakan pada aliran Sungai Citarik yang mengalir di Kecamatan Cicalengka dan Rancaekek.
 
Pada hari yang sama,dilaksanakan pula normalisasi  Sungai Cidawolong Kecamatan Majalaya, dan aliran sungai di Kecamatan Bojongsoang. 
 
 
Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat, Bupati Bandung pun merelakan alat berat backhoe miliknya digunakan untuk pengerukan aliran Sungai Cikeruh pada launching revitalisasi atau normalisasi aliran sungai tersebut dan sungai lainnya di Kabupaten Bandung. 
 
"Saya hanya merealisasikan aspirasi masyarakat. Ini merupakan tanggung jawab BBWSC (Balai Besar Wilayah Sungai Citarum), dan sebagian tanggung jawab PSDA (Pengelola Sumber Daya Air)," kata Dadang Supriatna di sela-sela launching revitalisasi aliran Sungai Cikeruh di Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek,  Minggu  1 Agustus 2021.
 
Didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung H. Agus Nuria, Bupati Bandung menyebutkan, dalam pelaksanaan normalisasi  sungai itu Pemkab Bandung hanya memfasilitasi saja.
 
 
"Pelaksanaan revitalisasi ini merupakan hasil gotong royong kita semua. Ini merupakan keinginan dari arus bawah, sehingga saya harus memfasilitasi aspirasi mereka karena menunggu program BBWSC juga lama menunggu. Termasuk program PSDA juga belum ada kejelasan," tuturnya. 
 
Atas dasar itu, kata Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna, pihaknya bersama Kepala DPUTR Kabupaten Bandung, Camat Rancaekek dan para camat lainnya di sekitar lokasi pengerjaan pengerukan aliran Sungai Citarum serta para pengusaha dan pihak lainnya berkumpul untuk memberikan partisipasi.
 
"Artinya, ini partisipasi masyarakat dan aspirasi masyarakat. Mohon maaf kepada warga yang menempati bantaran sungai untuk mengembalikan ke fungsi semula ukuran maupun lebar sungai. Jadi tidak ada hal yang tidak diharapkan, dan ini merupakan sukarela serta merupakan sebuah terobosan yang sangat luar biasa," ungkapnya.
 
 
Kang DS juga mengucapkan terima kasih atas  partisipasi tokoh masyarakat maupun para pengusaha, pemerintah kecamatan maupun jajaran Forkopimcam dan Kadis PUTR Kabupaten Bandung yang sudah melakukan langkah-langkah strategis. 
 
"Saya sangat mengapresiasi, dan semoga gotong royong ini terus untuk dipertahankan. Jangan hanya seremonial saja. Terus kita kawal, kita awasi. Kalau toh nantinya belum selesai dalam pengerjaannya, apa kendalanya dan untuk dilakukan langkah-langkah," katanya.
 
Selanjutnya, Bupati Bandung juga akan mengundang BBWSC dan PSDA untuk membahas secara khusus langkah-langkah strategis selanjutnya. 
 
 
Di tempat sama, Kepala DPUTR Kabupaten Bandung H Agus Nuria mengatakan launching revitalisasi atau normalisasi sungai di Kabupaten Bandung, selain Sungai Cikeruh di Rancaekek, juga aliran sungai di Bojongsoang, Majalaya, Solokanjeruk, Cikancung dan Cicalengka. 
 
"Kegiatan ini dilaksanakan melibatkan masyarakat dan pengusaha dan nantinya dilaksanakan oleh panitia yang sudah terbentuk yang terhimpun dalam paguyuban. Program ini masuk kegiatan 99 hari kerja Bupati Bandung," kata Agus. 
 
Dikatakannya, revitalisasi sungai itu untuk meminimalisir ancaman banjir dengan melibatkan anggaran dari masyarakat dan para pengusaha karena anggaran dari APBD Kabupaten Bandung tak mencukupi.
 
 
"Insiatif Pak Bupati mengumpulkan para pengusaha atau agnia dalam program kegiatan ini," katanya. 
 
Ia berharap dengan adanya program revitalisasi sungai ini 
persoalan banjir bisa diminimalisir.
 
"Setiap tahun selalu banjir, dengan adanya insiatif ini sangat tepat sekali. Mudah mudahan menghasilkan yang baik, masyarakat tak terkena banjir. Kalau pun terkena banjir surutnya akan cepat," tuturnya. 
 
 
Pada kesempatan itu, sejumlah pengusaha maupun Apdesi Kecamatan Rancaekek turut menyerahkan bantuan anggaran untuk program revitalisasi sungai di Kecamatan Rancaekek itu. Mulai dari Rp5 juta, Rp10 juta, Rp20 juta hingga Rp50 juta.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x